Ismail Sabri Resmi Dilantik Sebagai PM Baru Malaysia
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 16:38:11 WIB
|
Ismail Sabri resmi dilantik sebagai PM Baru Malaysia (Foto: Malaysia Now)
|
SULUHRIAU - Ismail Sabri Yaakob telah resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) kesembilan negara itu, sehari setelah Istana Negara mengkonfirmasi bahwa ia telah menerima dukungan dari 114 dari 220 anggota parlemen.
Ismail mengambil sumpah jabatannya di hadapan Yang di-Pertuan Agong di Istana Negara. Seremoni pelantikan ini juga disaksikan oleh mantan PM Muhyiddin Yassin, yang pengunduran dirinya memicu pencarian perdana menteri berikutnya.
Sabri didampingi pada istrinya Muhaini Zainal Abidin. Penandatanganan sumpah jabatannya disaksikan oleh Ketua Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali dan Ketua Mahkamah Agung Tengku Maimun Tuan Mat.
Hadir pula Zahid, Presiden Dewan Negara Rais Yatim, Ketua Dewan Rakyat Azhar Harun, Presiden PAS Abdul Hadi Awang, Presiden Parti Bersatu Sabah Maximus Ongkili dan Ketua Gabungan Parti Sarawak Abang Johari Openg.
Sabri, 61, ditunjuk setelah proses yang ketat oleh Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah untuk menentukan anggota parlemen mana yang mendapat dukungan mayoritas.
Ke-114 anggota parlemen yang menyatakan dukungannya terdiri dari Perikatan Nasional, UMNO dan GPS, serta empat orang independen.
Sabri termasuk di antara para pemimpin UMNO dan anggota Kabinet yang menolak bergabung dengan bos partai mereka Najib Razak dan Ahmad Zahid Hamidi dalam mengkampanyekan penggulingan Muhyiddin dengan mencabut dukungan mereka untuknya.
Ismail Sabri, 61, merupakan Wakil Presiden UMNO dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia di era Muhyiddin Yassin.
Ismail Sabri yang merupakan wakil Muhyiddin, mengambil alih ketika negara Asia Tenggara itu bergulat dengan lonjakan infeksi Covid-19 dan kemerosotan ekonomi, di tengah meningkatnya kemarahan publik atas penanganan krisis kesehatan.
Pengangkatannya mengembalikan peran perdana menteri ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), 'partai tua besar' Malaysia, yang terpilih dalam pemilihan umum 2018 di tengah tuduhan korupsi yang meluas.
Sumber: okezone.com, Antara
Editor: Jandri
Komentar Anda :