Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Ekbis
Jengkol dan Petai RI Hipnotis Dunia, Diburu hingga Pelosok, Salah Satu Dijadikan Bahan Baku Es Krim
Kamis, 02 September 2021 - 11:01:08 WIB
Ilustrasi Jengkol

SULUHRIAU– Komoditas pertanian Indonesia semakin mendapatkan tempat di pasar dunia saat ini. antara lain yang jadi sorotan saat ini adalah jengkol dan petai.

Ekspor kedua komoditas itu tahun ini terus mengalami peningkatan. Bahkan sejumlah negara pun memburu hingga ke pelosok daerah untuk mendapatkan jengkol dan petai produksi petani Indonesia.

Alhasil, bertambahlah potensi ekspor komoditas pertanian RI dari berbagai pintu dagang di seluruh Indonesia. Salah satunya seperti yang terjadi di Sumatera Utara.

Pada akhir Agustus lalu, Sumut mencatatkan sejarah baru ekspor perdana komoditas jengkol dan petai. Kedua komoditas tersebut dikirim untuk memenuhi permintaan pasar di Jepang.

Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto menjelaskan, ekspor jengkol dan petai itu, merupakan permintaan dari Jepang sendiri. Sehingga, eksportir di Sumatera Utara mengumpulkan jengkol dan petai dari petani khususnya di Kabupaten Karo.

Menurutnya, jengkol dan petai Indonesia diburu hingga pelosok daerah oleh Jepang, karena merupakan salah satu yang terbaik untuk dijadikan bahan baku es krim.

"Jepang sangat suka jengkol dan petai itu. Karena dibuat untuk campuran es krim. Jadi, Sangat menarik juga kan?. Selama ini, petai dan jengkol dinilai petani kita memiliki nilai lebih," sebut Andi  dikutip dari viva, Kamis, (2/9/2021).

Dengan memiliki potensi ekspor yang baik. Andi mengungkapkan para petani di Kabupaten Karo meminta, ekspor jengkol dan petai dapat dilakukan secara rutin setiap bulannya. Tidak hanya untuk memenuhi permintaan dari Jepang, tapi juga negara-negara lainnya.

Andi mengatakan berdasarkan sejarah ekspor di Sumatera Utara ini. Baru kali ini atau perdana ekspor jengkol dan petai dari Kabupaten Karo ke Jepang melalui Karantina Pertanian Belawan, Sabtu 28 Agustus 2021. Dengan nilai ekspor mencapai Rp339 juta.

"Belum ada, ini pertama kali kita kirim dari Sumatera Utara ini. Dengan eskportir ini membuka peluang usaha para petani kita, khususnya di Karo itu," jelas Andi.

Andi menjelaskan, pihak Karantina Belawan memastikan agar jengkol dan petai ini, layak untuk masuk ke Jepang. Dengan terbebas dari hama penyakit dan kondisi komoditi ini sampai negara tujuan dalam keadaan segar.

"Kita dari karantina sudut pandangnya, bagaimana komoditas jengkol dan petai, bisa masuk Jepang. Biar komoditas jengkol dan petai, harus memiliki syarat seperti ini loh. Supaya tidak ditolak, sudah dikirim sampai sana ditolak pula. Jangan sampai lah," tutur Andi.

Andi mendorong para petani di Kabupaten Karo untuk terus mengali potensi tanaman yang mampu menembus pasar internasional. Apalagi, untuk jengkol dan petai belum ada budidaya tanaman khusus di daerah tersebut.

"Jengkol dan petai ini, belum menjadi budidaya tanaman hamparan (khusus). Hanya ditanam beberapa pohon saja di kebun. Jadi, bagaimana ke depannya, jengkol dan petai menjadi model budidaya khusus," kata Andi.

Selain itu menurutnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahamyadi menginginkan, semua pihak untuk sama-sama meningkatkan potensi pertanian untuk di ekspor. Karena, untuk jengkol dan petai sendiri, sudah menjadi peluang usaha dan ekspor baru bagi petani di Kabupaten Karo.

"Kata eskportir jengkol dan petai untuk campura es krim. Kita tidak terpikir, es krim rasa jengkol. Tapi, ini menjadi kesempatan dan peluang kita lah," ucap Andi.

Seperti diketahui, pada Minggu, 29 agustus 2021, sebanyak 4 ton jengkol dan petai asal Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara perdana di ekspor ke Jepang melalui Karantina Pertanian Belawan.

Tidak hanya ke Jepang, Kedua komoditas ini pun laris manis diburu di berbagai negara, dari Asia hingga Eropa. Bahkan, Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), aroma jengkol dan petai Indonesia pun semerbak hingga kawasan Timur Tengah.

Mengutip data BPS kedua komoditas ini masuk ke dalam kode HS 07089000, yakni sayuran polong-polongan lainnya, dikupas atau tidak serta segar atau didinginkan.

BPS mencatat, sepanjang tahun ini saja, komoditas tersebut telah diekspor seberat 522.875 ton ke berbagai negara di dunia hingga Juni 2021. Sementara itu, dari sisi nilai ekspornya sendiri tercatat mencapai US$755.658. (vvc)



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat