Ragam Respon Masyarakat Terhadap Vaksin Door to Door
Ada Lansia yang Sampai Menangis Ketakutan hingga Kabur dari Rumah Begitu Petugas Vaksin Datang
Selasa, 02 November 2021 - 15:59:15 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Upaya mempercepat pencapaian target vaksin covid-19 bagi lanjut usia (lansia) terus digesa.
Di Kelurahan Pematang Kapau, Lurah bersama tim kesehatan dan terkait lainnya menggelar vaksin door to door untuk lansia di wilayah itu.
Mereka menjadi prioritas utama program vaksinasi Covid-19, khususnya di tahap kedua.
Karena sampai saat ini capaian vaksinasi lansia masih terbilang rendah.
Di Pekanbaru realusasi vaksinasi lansia baru mencapai 25,5 persen dari 70.384 yang harus menjalani suntik vaksin.
Maka solusinya, dulakukan vaksin door to door, sekaligus osialisasi dan edukasi tentang pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Lurah Pematang Kapau Tar Ajaman bersama petugas tim vaksinasi Puskesmas Tenayan Raya Kecamatan Kulim sedang giatnya melaksanakan vaksin door to door.
Tar Ajaman mengaku beragam respons masyarakat terhadap vaksin ini, ada yang menerimanya dengan baik, tapi tak sedikit pula masyarakat yang sudah antipati dengan program vaksinasi Covid-19.
"Senangnya kita bisa bertemu dengan banyak orang di lapangan. Seperti di sebuah rumah lansia Hj Nursima (85) Jalan Selamat- Nurul Islam RW 11 RT 04 setelah di vaksin langsung memeluk dan merangkul Lurah saking bahagianya setelah vaksin," katanya Tar Ajaman, Selasa (2/11/2021).
Namun kata Lurah lagi, ada juga yang menolak sampai menangis ketika para petugas mengajak vaksinasi.
"Mereka langsung bilang tidak mau. Kita ajak dan kita bilang nanti vaksin ya bu, kita tidak memaksa, mereka langsung jawab tidak takut dan mengataka, kalau di suntik nanti terkena stroke," tiru Tar Ajaman.
Ia menilai, ada warga sudah memiliki mindset buruk tentang vaksinasi.
"Ada yang termakan isu bahwa vaksinya sudah kadaluwarsa. Ada juga yang saat di ajak vaksinasi samapai di rumahnya sedang mandi setelah lama menunggu ternyata sudah kabur di rumah, mereka takut vaksin. Ada yang tensinya tinggi. Jadi mereka kapok nggak mau mencoba lagi," kata Tar Ajaman menceritakan ragam warga terhadap vaksin covid-19. (jan)
Komentar Anda :