Jadwal Pemilu 2024 Belum Diterima
Jelang Pilkada 2024, KPU Riau Lakukan Pemuhtakhiran Data Pemilih Hingga Koordinasi Anggaran
Senin, 20 Desember 2021 - 20:31:46 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai persiapan untuk tahapan Pilkada tahun 2024 yang akan dilaksanakan Februari 2024 mendatang.
Salah satu persiapan yakni pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Riau Abdurrahman saat Konferensi pers evaluasi penyelenggaraan pemilihan serentak Tahun 2020 dan proyeksi pemilu dan pemilihan 2024, di Kantor KPU Riau Senin, (20/12/2021).
Acara ini dipimpin Komisioner Nogroho Noto Susanto didampingi komisioner, Firdaus serta Sekretaris KPU Riau.
Ia mengatakan, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini sudah dimulai sejak 2020 dan hingga November 2021 sudah berjalan sekitar 40 persen lebih.
Namun demikian, saat ini data itu belum menjadi konsumsi publik, karena masih dalam proses.
Sebab itu, semua pihak terkait mulai dari Kemenag, Disduk Capil, TNI/Polri sudah harus bersama-sama-sama melakukan pendataan untuk data pemilih.
Diakuinya, problem pendataan masih banyallk. Dan aplikasi data pemilu juga belum bisa optimal.
"PR adalah soal sistem aplikasi yang harus dikembangkan, dan data di satu devisi. Satu data Indonesia hendaknya milik semua," karanya.
Sedangkan mengenai anggaran Pilkada Serentak 2024 khusunya akan dilakukan dengan 12 daerah.
Sekretaris KPU Riau Rudinal mengatakan, kalau Februari pilkada, maka tahun depan sudah harus bicara anggaran.
"Untuk pilkada serentak sudah harus nyusus APBD 2023, dan tahun 2022 harus juga sudah dibicarakan. Akan mendudukan ini," katanya.
Partisipasi Masyarakat Bagus
Sementara itu, Nugroho menyampaikan tentang partispasi masyarakat dalam pemilihan 2020 di tengah Covid-19 yang dinilainya cukup memuaskan meski belum mencapai target nasional yakni 76 persen.
"Di Riau belum terpenuhi hanya sampai diangka 69 ,6 persen. Kalau nasional 76 persen. Tapi kalau kita bandingkan peningkatan pada pemilihan 2015 mengalami peningkatan, tahun 2015 hanya 65,03 Persen partisipasi pemilih," katanya.
Memang diakuinya sejumlah daerah dalam pemilihan kepala daerah 2020 kemarin ada mengalami jumlah penurunan partispasi pemilih hal ini karna dampak Covid-19.
"Tapi di satu sisi disabilitas partispasi pemilihan malah naik drastis tahun 2020 kemarin yakni mencapai 81.34 Persen lebih tinggi dari non disabilitas. Kota Dumai tertinggi yakni 91,79 persen," katanya.
Komisioner KPU Firdaus menambahkan, khusus untuk jadwal Pemilu 2024, sejauh ini belum diterima jadwal pastinya oleh KPU. Pun demikian, jelang itu pihak KPU tetap koordinasi tentang hal ini dengan KPU pusat. (sr3)
Komentar Anda :