'Pedasnya' Harga Cabe Merah di Beberapa Riau, Tembus Rp60 Ribu per Kg
Senin, 07 Maret 2022 - 20:30:40 WIB
|
Pedagang barang harian di Pasar Selasa Panam, Pekanbaru beberapa waktu lalu (Foto: documen Suluhriau.com)
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Harga cabe merah asal Sumatera Barat di pasar tradisional Pekanbaru dan Kuansing-Riau sungguh 'pedas'.
Sejak beberapa hari terakhir harga cabe merah Khususnya dari Sumbar menembus harga Rp60.000 per kilo gram. Harga sebelumnya Rp50.000/kg, harga ini juga relatif mahal, karena sebumnya sekitar Rp40.000-Rp44.000/kg.
Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Edi (45) mengaku kenaikan tersebut dikarenakan harga kebutuhan lain naik, temasuk kenaikan BBM dan pasokan juga kurang, akibat petani yang banyak gagal panen, dampak cuaca.
Melejit naiknya harga beberapa jenis cabai ini bukan hanya di Pekanbaru, terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di Riau.
Catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru kenaikan harga tercatat hampir pada seluruh jenis cabai, terutama cabai merah.
Seperti di Pasar Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi.
Mahalnya harga cabai merah di Kuansing dikeluhkan oleh masyarakat, terutama kaum emak-emak. Mereka menjerit karena harga cabai sepedas rasanya.
Seperti yang dirasakan oleh Siti, seorang ibu rumah tangga di Teluk Kuantan, ia mengeluhkan mahalnya harga cabe. Ia khawatir, kondisi ini mempengaruhi usahanya.
"Awal Februari, harganya masih Rp28 ribu per kg. Sekarang sudah tembus Rp60 ribu per kg. Tentu ini berdampak pada usaha kami," ujar Siti, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuansing, Azhar menyatakan penyebab melonjak harga cabai merah karena berkurangnya pasokan dari Sumatra Barat (Sumbar). Umumnya, cabai merah yang beredar di Kuansing berasal dari Sumbar.
"Mungkin faktor cuaca, masuk musim hujan. Sehingga produksi cabai menurun, tentu distribusi ke Kuansing berkurang. Kondisi ini membuat harga melonjak," pungkas Azhar. (sr3)
Komentar Anda :