Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Pekanbaru
Firdaus Sampai Disebut Gila, Mengapa? Ini Jawabannya

Pekanbaru - - Sabtu, 26/03/2022 - 17:28:27 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Jelang akhir masa jabatan dua periode Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkap kilas balik dalam kepemimpinan membangun kota ini.

Jabatan Walikota dan Wakil Walikota Firdaus-Ayat akan berakhir 22 Maret 2022.

Walikota Pekanbaru DR Firdaus, MT mengungkapkan kesan dan pesan selama dua periode memimpin Kota Pekanbaru.

Ia mengaku tidak sedikit tantangan dalam mewujudkan pembangunan sebagaimana visi-misnya, "Mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Madani" di periode pertama dan visi-misinya "Mewujudkan Pekanbaru menjadi Kota Smart City Madani" di periode keduanya.

Kritik berdatangan dari berbagai kalangan di tengah masyarakat, terutama terkait pembangunan Komplek Perkantoran Walikota di Tenayan Raya, yang kini komplek perkantoran itu dinamakan "Bandar Tenayan".

"Firdaus sampai disebut gila, apalagi ketika rencana membangun Komplek Perkantoran Tenayan dan termasuk program pembangunan lainnya," ungkap Walikota Firdaus di depan ratusan wartawan dalam konferensi pers ditaja Diskominfotik Pekanbaru, Jumat (25/3/2022) sore.

Ia melanjutkan, kritik itu datang dari macam-macam latarbelakang orang. Katanya termasuk dari senior (Firdaus tak menyebutkan identitas senior dimaksud-red), mereka kata Firdaus meragukan  bagaimana dan dengan apa membangun hutan di Tenayan menjadi komplek perkantoran.

Namun katanya lagi, ia lantas memanggil para kepala dinasnya untuk meminta masukan dan memberikan penguatan sekaligus berpesan, agar kritik itu tidak dijawab dengan kata-kata. "Saya katakan kepada kepala dinas, jangan dijawab kritikan itu dengan kata-kata," ujarnya.

Ternyata, tidak butuh waktu lama dan berlarut-larut membuktikan pembangun komplek perkantoran Tenayan yang sejak tiga tahun lalu aktifitas perkantoran sudah berjalan di komplek yang dulu hutan.

"Saya sampaikan kepada mereka hanya butuh 20 bulan saja, dan terbukti, bangunan ini jadi," ujarnya disambut tepuk tangan sejumlah wartawan.

Ia  mengatakan, yang mengkritik Firdaus gila dan macam-macam kritikan itu, antara lain karena mindset, karena ada yang tidak mau keluar dari zona nyaman.

Sementara kata Firdaus, pesat perkemabangan saat ini dituntut untuk berinovasi dalam membangun daerah yang muaranya juga kepada pembangunan nasional dan tentu tujuan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya katakan membangun tidak hanya melulu dana APBD Pemko Pekanbaru, dengan konsep cerdas melalui program yang hebat, investasi akan masuk maka jadilah pembangunan kota ini lebih baik," katanya.

Ini semua bisa terwujud selain dengan rasa optimisme dan haqqul yakin, kiatnya juga bekerja keras, bekerja ikhlas dengan super tim yang dimiliki.

Bukan hanya perkantoran Tenayan, tapi juga di bidang energi listrik, rumah sakit, pendidikan dan bahkan kini tengah dalam proses pembangunan air bersih.

"Jadi tidak ada suatu pekerjaan yang berat sekalipun tidak terwujud tampa kerja keras dengan tim work yang kuat (super). Dan selama 10 tahun kami Firdaus-Ayat bisa mewujudkan visi-misi pembangunan kota ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung," pungkasnya. (sr3)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved