Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Sosial Budaya
LAM Riau Sampaikan Rencana Pembangunan Monumen Bahasa di Pekanbaru, Dana Bersumber dari APBN

Sosial Budaya - - Rabu, 30/03/2022 - 14:03:33 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) berencana membangun monumen bahasa di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan pembangunan monumen bahasa ini nantinya akan menjadi pengingat sejarah bahwa bahasa Indonesia dulunya banyak diserap dari bahasa Melayu.

"Bahasa Indonesia dulu berakarnya dari bahasa Melayu. Makanya kami berniat untuk membangun monumen bahasa di Riau, Riau tanah Melayu. Sehingga monumen ini akan menjadi pengingat sejarah. Lalu, mengapa kami beri nama monumen bahasa? Karena saat ini bahasa juga menyerap banyak bahasa dari daerah lain juga, termasuk internasional," kata Syahril, di Balai Adat LAMR, Rabu (30/3/2022).

Monumen ini, kata Syahril akan dibangun di kawasan perkantoran Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Pak Walikota juga sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan monumen bahasa ini. Tanah ini sudah dihibahkan ke kami," jelasnya.

Soal anggaran, kata Syahril, pembangunan monumen bahasa ini bersumber dari APBN.

"Kami mau yang membangun Monumen Bahasa ini pak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), ini sekaligus sebagai pengakuan bahwa bahasa Indonesia itu berasal dari kampung tanah Melayu, Riau," ungkapnya.

Dari sisi konsep, imbuh Syahril, Monumen Bahasa ini akan dibangun layaknya museum bahasa.

"Sehingga ini akan sekaligus menjadi destinasi wisata juga, wisman dari Belanda dan luar negeri bisa mengunjungi monumen dan museum bahasa ini," pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus, MT dalam berbagai kesempatan menyampaikan rencana pembangunan monumen dan mesium Bahasa Melayu. Ia mengatakan, pembangunan dilakukan di kawasan Komplek Kantor Pemko Pekanbaru Tenayan Raya.

"Konsep sudah kita persiapkan, semoga ini bisa terwujud yang akan dibangun di komplek kantor WalikotaTenayan Raya. (mcr,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved