Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Nusantara
Sekda Sarmi Dikeroyok dan Dibacok Massa, Ini Kronologinya

Nusantara - - Jumat, 27/05/2022 - 22:30:58 WIB
Sekda Sarmi Elias Bakay menjadi korban penganiayaan massa aksi di Jembatan Tor Atas saat mendapat penanganan medis. (Foto: iNews)
TERKAIT:

SULUHRIAU- Sekretaris Daerah Kabupaten Sarmi Elias Bakay dikeroyok dan dibacok sekelompok massa.

Peristiwa ini terjadi saat dialog soal tuntutan masyarakat gabungan dari Tor Atas, Apawer serta Mafen Tor menuntut pembayaran hak ulayat Jembatan Tor Atas, Jumat (27/5/2022) sore.

Aksi anarkistis ini berawal saat massa memblokade Jembatan Tor Atas pukul 15.00 WIT.

Kapolres Sarmi kemudian memerintahkan anggota satuan intel bersama sat binmas berkoordinasi dengan massa yang melakukan aksi pemalangan. Anggota meminta massa menghentikan aksi namun tidak diindahkan.

Selanjutnya pukul 17.00 WIT, Sekda Sarmi Elias Bakay bersama personel Polres dipimpin Kabag Ops AKP Josua Abba datang ke TKP pemalangan.

Saat itu dilakukan pertemuan dengan massa yang melakukan pemalangan, akan tetapi tidak menemukan titik terang terkait pembayaran yang membuat massa aksi emosi.

Massa lalu menganiaya Sekda Sarmi sehingga personel langsung mengamankannya. Ketika itu, Sekda dan anggota tetap dikejar massa.

Polisi lalu memblokade jalan untuk menghalangi aksi massa. Namun mereka makin beringas dan malah menyerang petugas dengan melepaskan anak panah ke arah personel Polres Sarmi.

Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa. Namun kondisi semakin tidak terkendali.

Informasi terkini, anggota Polres Sarmi masih bersiaga di Jembatan Tor Atas untuk mengamankan situasi. Sementara massa bertahan di Kampung Mafentor serta melakukan aksi blokade jalan.

Peristiwa ini menimbulan korban dari personel polisi dan Sekda Sarmi. Tiga anggota ikut terluka dikeroyok massa dan terkena anak panah. Mereka yakni Aipda Musa Hamokwarong dikeroyok massa, Bripda Ogy serta Bripda Niang terserempet panah di kaki.

Selain itu, mobil Binmas serta patroli milik Polsek dirusak massa. Sementara korban dari pihak massa warga berjumlah enam orang dan saat ini sudah dibawa ke RS Sarmi untuk perawatan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan informasi mengenai pendemo yang memalang Jembatan Tor Atas menganiaya Sekda Sarmi.

"Iya betul (penganiayaan). Hingga malam ini tim medis RS Sarmi masih merawat korban," ujarnya. (Inews.id)

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved