Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Ekbis
Ketersediaan Hewan Kurban di Riau Tahun Ini Hanya 30 Persen dari Kebutuhan 42 Ribu Ekor
Kamis, 02 Juni 2022 - 21:28:14 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-Ketersediaan hewan kurban, baik sapi, kerbau dan kambing di Provinsi Riau menghadapi hari raya Idul Adha 1443 H hanya 30 persen atau 12 ribu ekor lebih dari total kebutuhan sekitar 42 ribu ekor.

Kondisi ini akan menyulitkan masyarakat mencari sapi untuk hewan kurban hari raya Idul Adha. Kondisi diperparah, provinsi tetangga yang selama ini diandalkan bisa mensuplay sapi kurban wilayahnya positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak. Sehingga dilarang mengeluarkan hewan ternak ke provinsi lain.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Faralinda Sari Kamis (2/6/2022).

"Ketersediaan hewan kurban kita hanya 30 persen yang lokal. Kalau kebutuhan kita itu 42 ribu, itu termasuk sapi, kerbau dan kambing," kata Faralinda.

Dia mengatakan, biasanya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban, Riau selalu disuplay dari provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Lampung.

"Namun kondisinya seperti di Sumbar saja belasan kabupaten/kota wilayahnya terpapar PMK. Sedangkan kalau daerah positif PMK tidak boleh ada pengeluaran sapi, nanti kalau sapi mereka keluar dan masuk Riau, sapi peternak kita yang tertular," terangnya.

"Begitu juga Sumut kondisinya sama. Di Sumatera ini semua provinsi sudah tertular PMK, kecuali Provinsi Bengkulu. Lampung juga sudah banyak yang kena PMK," sambungnya.

Disamping sapi dari luar Provinsi Riau, khususnya di provinsi yang tertular PMK tidak boleh masuk Riau, sapi lokal dari daerah penghasil juga mengalami hal sama.

"Sapi lokal ini yang menjadi masalah itu daerah penghasil positif PMK. Jadi tidak boleh ada pengeluaran hewan ternak dari daerah tersebut. Seperti Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), di sana salah satu kantong ternak di Riau. Artinya produksi ternaknya tinggi di sana, dan bisa mensuplay di Pekanbaru. Itu yang menjadi masalah saat ini," jelasnya.

"Sebab kondisi sekarang kalau kita membiarkan hewan ternak dari daerah yang terpapar PMK ke daerah belum positif itu kan bahaya. Sedangkan dari daerah sakit ke daerah sakit saja itu pasti ada penambahan kasus PMK," tambahnya.

Tak hanya masyarakat, Faralinda mengakui, pedagang sapi kurban di Riau juga mengeluhkan kondisi ini. Sebab mereka kesulitan memasukan sapi dari provinsi tetangga ke Riau.

"Tapi sekarang sudah ada pengirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk ke Pekanbaru, sudah ada rencana mau masuk sekitar 2.000 ekor sapi untuk suplay kurban," tukasnya seperti dilansir dari cakaplah. (*)





 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat