Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Internasional
Buntut Penghinaan Nabi, Kepolisian India Tingkatkan Penangkapan
Senin, 13 Juni 2022 - 14:09:23 WIB
Polisi India menahan aktivis All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen protes di New Delhi, India, 09 Juni 2022. (Foto: EPA-EFE)

SULUHRIAU-- Kepolisian Kashmir menangkap seorang remaja yang mengunggah video mengancam akan memenggal kepala juru bicara partai penguasa Bharatiya Janata Party (BJP) yang menghina Nabi Muhammad. Video yang beredar di Youtube itu mendapat perhatian pihak berwenang.

Kepolisian India menambah upaya untuk menahan gejolak sosial yang menyebar di seluruh negeri. Muslim India turun ke jalan untuk memprotes pernyataan anti-Islam dua anggota partai nasionalis Hindu BJP.

Pada awal bulan ini BJP menangguhkan keanggotaan juru bicaranya Nupur Sharma dan memecat pejabat partai lainnya Naveen Kumar Jindal atas pernyataan kontroversial mereka tentang Nabi Muhammad. Komentar itu memicu amarah sejumlah negara mayoritas muslim, memicu tantangan diplomatik terberat pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.

Pernyataan Sharma dan Jindal menjadi topik populer di Twitter. Kelompok muslim India mendesak agar dua politisi itu ditangkap. Sementara kelompok Hindu garis keras memuji mereka sebagai pemberani dan nasionalis.

Negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman dan Iran yang merupakan mitra dagang penting India sudah mengajukan protes melalui jalur diplomatik dan media sosial. Mereka meminta India menyampaikan permintaan maaf.

Pada pekan lalu Kementerian Luar Negeri India mencicit di Twitter pernyataan Sharma dan Jindal tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Terjadi bentrokan di berbagai tempat di India. Sejumlah komunitas muslim menilai komentar itu merupakan tekanan terbaru BJP pada kelompok minoritas.

Muslim India turun ke jalan untuk menuntut hak-hak dasar mereka seperti kebebasan beribadah dan mengenakan hijab di dalam kelas. Pekan lalu dua orang remaja tewas ketika pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di timur Kota Ranchi.

Kerusuhan sporadis terjadi di utara Negara Bagian Uttar Pradesh. Memaksa polisi menangkap 300 orang lebih. Di timur Negara Bagian Bengal Barat polisi memberlakukan undang-undang darurat yang melarang warga berkumpul di distrik industri Howrah hingga 16 Juni.

Setidaknya 70 orang ditangkap dengan dakwaan menggelar kerusuhan dan merusak ketertiban umum. Layanan internet dicabut selama 48 jam sejak kekerasan massal terjadi.

Presiden BJP Bengal Barat menggelar protes duduk dan menuduh Bangladesh ikut memicu kekerasan di negara bagian itu. Bengal Barat berbagi perbatasan dengan negara tetangga India tersebut.

Bangladesh yang dalam konstitusinya menetapkan Islam sebagai agama negara juga menegakan prinsip-prinsip sekuler. Sekitar 10 persen populasi negara itu beragama Hindu.

Para pemimpin BJP telah menginstruksikan para pejabat seniornya untuk "sangat amat berhati-hati" ketika membahas agama di muka umum. Sementara pemerintah India juga terus meningkatkan keamanan publik.

Sementara polisi di Uttar Pradesh menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa. Sebelumnya beberapa demonstrasi digelar di seluruh negara bagian India utara untuk memprotes politisi BJP yang menghina Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah.

Seorang sekretaris senior pemerintah di Negara Bagian Uttar Predesh, Avanish Awasthi mengatakan, sebagian besar protes berakhir dengan damai. Tetapi demonstran di beberapa kota melemparkan batu ke arah polisi dan melukai setidaknya satu petugas.

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam pelemparan batu dan kekerasan. Termasuk mereka yang bekerja di belakang layar, dan menghasut kekerasan," kata Awasthi kepada wartawan.

Seorang perwira polisi senior di Uttar Pradesh, Prashant Kumar mengatakan petugas telah menangkap 136 orang yang terlibat dalam aksi protes. Mereka ditangkap dari enam distrik di sekitar Uttar Pradesh.

Kota-kota di seluruh India menyaksikan demonstrasi yang cukup besar pada Jumat (10/6/2022). Pada akhir pekan, pihak berwenang memutus layanan internet di beberapa distrik dekat megacity timur Kolkata, setelah pengunjuk rasa memblokir jalur kereta api dan mengerumuni kantor polisi.

Pekan lalu, BJP memecat juru bicaranya Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal karena melontarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad. Hal ini membuat negara-negara Muslim geram dan menuntut permintaan maaf dari pemerintah India. Sejumlah negara Muslim memanggil diplomat India untuk memprotes pernyataan anti-Islam yang dilontarkan politisi BJP dalam acara debat di televisi.

Sumber: Republika.co.id
Editor: Khairul





 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat