Demo Pemuda Pancasila- Mahasiswa di Kejari dan DPRD Siak, Ini yang Dituntut
Senin, 13 Juni 2022 - 16:42:12 WIB
|
Ratusan PP dan mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejari Siak, Senin (13/6/2022).
|
SULUHRIAU, Siak- Ratusan massa yang tergabung dalam Pemuda Pancasila dan mahasiswa menggelar aksi demo kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak, untuk demo Senin (13/6/2022) siang.
Mssa tersebut menggelar longmarch dari bundaran kantor bupati Siak hingga ke depan kantor Kejari Siak. Mereka juga sambil membawa baliho-baliho berukuran besar.
Pada balihonya ditampilkan foto Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan dan dua orang dekat Syamsuar yakni Ikhsan ST dan Ulil Amri.
Pada baliho tersebut juga termuat poin tuntutan massa, yaitu permintaan untuk mengusut kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkab Siak periode 2014-2019, dugaan korupsi SPPD fiktif dan pengadaan barang dan jasa di sekretariat DPRD Siak periode 2014-2019.
Koordinator aksi Agus Saputra dan koordinator mahasiswa Oji mendesak Kejati Riau melalui Kejari Siak agar menuntaskan dugaan kasus korupsi tersebut.
Dalam perhitungan massa, total dugaan dana korupsi terkait mencapai Rp300 miliar.
“Kami datang ke sini untuk melaksanakan aksi damai, bapak-bapak polisi yang memberikan pengamanan jangan ragukan, bahwa kami tidak anarkis, karena izinkan kami menyampaikan aspirasi kami kepada Kajari Siak siang ini,” kata Agus Saputra di hadapan ratusan aparat kepolisian yang mengawal aksi unjuk rasa itu.
Meskipun matahari semakin garang memuntahkan panasnya, namun massa semakin tampak bersemangat menyampaikan aspirasi mereka.
Selain menuntut percepatan proses hukum dugaan korupsi dana hibah di Pemkab Siak semasa bupati Syamsuar dan SPPD fiktif di sekretariat DPRD Siak, massa juga meminta Indra Gunawan mundur dari jabatan ketua DPRD Siak.
Massa sempat tertahan untuk masuk ke depan kantor Kejari Siak, pada akhirnya berhasil negosiasi untuk menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejari Siak.
Massa juga meminta Kajari Siak Dharmabella agar menemui mereka, sama-sama berpanas-panas di depan kantor itu.
Tidak lama kemudian Dharmabella didampingi Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto pun datang menemuia para demonstran.
Massa menyambut kehadiran Dharmabella dan AKBP Gunar Rahadyanto, sehingga mereka pun berhadap-hadapan.
“Ada isu yang sangat panas di provinsi Riau, sejauh mana penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkab Siak periode 2014-2019 yang menelan anggaran sekitar Rp300 miliar. Kami juga ingin menyampaikan aspirasi kami sebagai representasi masyarakat Siak, terkait dugaan korupsi yang didalangi Syamsuar saat menjabat Bupati Siak,” kata Agus.
Agus dan Oji yang menjadi koordinator dalam aksi itu menyampaian poin-poin tuntutannya kepada Dharmabella.
Mulai dari permintaan penuntasan dugaan korupsi dana hibah di Pemkab Siak, SPPD fiktif dan pengadaan barang dan jasa di sekretariat DPRD Siak hingga penyampaikan agar Indra Gunawan mundur dari ketua DPRD Siak.
“Jika aspirasi kami ini tidak menjadi pertimbangan maka kami akan melakukan aksi kembali jilid II, jilid III, IV dan selanjutnya,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Kajari Siak Dharmabella menyampaikan terimakasih kepada massa yang telah melakukan kontrol sosial ke pihaknya.
“Kegiatan adik-adik ini adalah tanda sayangnya kepada kami, sehingga adik-adik rela berpanas-panasan menyampaikan aspirasinya siang ini. Aspirasi ini segera langsung kami bawa ke Kejati Riau,” kata Dharmabella yang disambut riuh tepuk tangan.
Selain itu, Dharmabella juga mengatakan bahwa untuk penegakan hukum diperlukan alat bukti. Sedangkan kasus yang disampaikan adalah penyelidikan yang dilakukan Kejati Riau.
“Proses hukum di kejaksaan ini kan berjenjang, jika sudah Kejati maka kami tidak bisa lagi masuk. Namun saya sampaikan bahwa aspirasi ini segera saya bawa dan saya sampaikan kepada Pak Kajati,” kata dia.
Setelah berhasil dialog dengan Kajari Siak massa bertolak ke gedung DPRD Siak. Aksi unjuk rasa juga digelar di gedung DPRD Siak. (src)
Komentar Anda :