Minggu, 22 September 2024 Mendagri Tito Karnavian Lantik Pj Gubernur Riau Rahman Hadi | HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan | Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing
 
 
☰ Hukrim
Mengerikan, Ini Kronologis Mutilasi Anak di Inhil, Ayah Diduga Pelaku Sudah Dibawa ke RSJ Pekanbaru
Selasa, 14 Juni 2022 - 21:10:50 WIB

SULUHRIAU, Inhil- Seorang ayah berinisial A tega menghabisi nyawa anak kandungnya dengan sadis.

Pria berusia 42 tahun itu memotong tubuh putrinya, F, yang masih berusia 9 tahun menjadi beberapa bagian.

Perbuatan itu dilakukan pelaku di rumahnya di Jalan Provinsi, Kelurahan 4, Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (13/6/2022). Potongan tubuh korban lalu ditenteng ke luar rumah.

Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki, mengatakan, pelaku sudah diamankan. Namun, polisi harus melakukan observasi terhadap kejiwaan pelaku.

Ricky mengatakan, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Kota Pekanbaru. Pasalnya, pelaku terindikasi merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Pelaku kita bawa ke RSJ Tampan Pekanbaru untuk observasi kejiwaan. Untuk waktunya paling cepat sekitar 12 sampai 14 hari," ujar Ricky Marzuki, Selasa (14/6/2022).

Ricky menjelaskan, pihaknya menunggu hasil observasi kejiwaan dari RSJ Tampan. Observasi ini, bertujuan untuk memastikan apakah memang pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.

Ricky menyebut, petugas belum sempat menginterogasi pelaku karena kondisinya belum memungkinkan. Menurutnya, pelaku masih mengamuk sehingga tangan dan kakinya terpaksa diborgol.

Kondisi pelaku yang masih terus mengamuk membuat polisi belum bisa meminta keterangan dari pelaku. "Dalam kondisinya seperti itu, susah kita mau ambil keterangan. Sejauh ini kita baru memeriksa beberapa saksi," ungkap Ricky.

Observasi kejiwaan penting dilakukan untuk memastikan kejiwaan pelaku. Apalagi pelaku tidak mengantongi Kartu Kuning.

"Jadi kita tunggu hasil observasi, apakah memang dia ini gangguan jiwa atau tidak," pungkas Ricky.

Peristiwa mutilasi ini diketahui polisi dari laporan masyarakat yang menyebut ada seorang pria yang mengamuk di jalanan. Pria tersebut berjalan sambil menenteng diduga organ dalam tubuh korban, berupa hati.

Pria itu berdiri di pinggir jalan sambil memegang parang dan berteriak-teriak. "Ini kan yang kalian mau, ini yang kalian mau," kata pelaku ketika itu.

Pelaku memukul mobil orang lain yang terparkir di jalan. Ada mobil yang sampai pecah juga. "Atas laporan itu, kita langsung ke TKP," kata Ricky.

Saat petugas datang, pelaku masih memegang parang. Petugas beberapa kali berupaya membujuk tapi pelaku tidak mau. Pelaku justru menyerang petugas.

"Malah sampai 2 kali kita diserang. Jadi karena ada seperti itu saya minta anggota mundur semua, saya panggil pihak keluarganya. Akhirnya datang abangnya yang paling tua, akhirnya dia mau. Setelah parang lepas, baru kita amankan," jelas Ricky.

Tangan pelaku kemudian diborgol. Lalu pelaku berjalan menuju ke rumahnya, dan pergi ke arah belakang rumah. Selanjutnya, pelaku mengambil bungkusan yang di dalamnya tampak berisi kepala korban.

Bungkusan itu diserahkan pelaku ke polisi. Kemudian polisi melakukan pencarian potongan tubuh korban lainnya. Pencarian sampai dilakukan ke arah pinggir sungai dan ditemukan bagian bawah tubuh korban dari perut ke kaki.

"Kita cari lagi, dapat isi perutnya, ada jantungnya, ususnya. Kita cari lagi, dapat lengannya sebelah kiri. Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi. Setelah sore mau Maghrib, air surut. Disitu kita dapatkan lengannya sebelah lagi dan badannya sebelah lagi," jelas Ricky.

Polisi melakukan autopsi terhadap potongan tubuh tersebut. Hasilnya, diketahui kematian disebabkan oleh tebasan di bagian leher.

"Pelaku langsung diamankan di sel rumah sakit setempat dan terus mengamuk," ungkap Ricky.

Diterangkan Ricky, berdasarkan keterangan warga, sebelumnya pada pagi hari, pelaku masih sempat mencari udang. Korban juga diketahui meminjam jilbab kepada temannya untuk pergi ke sekolah.

Sekembalinya mencari udang itulah menurut keterangan warga, pelaku mulai marah-marah kepada anaknya.

Pelaku diketahui sudah berpisah dengan isterinya dan sehari-hari tinggal bersama korban. Sementara satu orang anak yang lain, ikut bersama istri pelaku.

"Karena terindikasi gangguan jiwa, pelaku diamankan di sel di rumah sakit. Tangan diborgol, kaki diborgol. Kita juga lakukan pengamanan di sana," tutur Ricky.

Akibat perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 76C junto Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (src, kpc)




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat