Minggu, 22 September 2024 Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief | Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi | Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih
 
 
☰ Metropolis
Unjuk Rasa ke DPRD Riau, Cipayung Plus Pekanbaru Tuntut Beberapa Poin Ini
Senin, 18 Juli 2022 - 16:24:29 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Cipayung Plus Pekanbaru mendatangi DPRD Riau, Senin, (18/7/2022).

Gabungan organisasi kemahasiswaan itu menyuarakan soal kenaikan harga yang terjadi akhir-akhir ini.

Cipayung Plus Pekanbaru menilai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sama sekali tidak memihak kepada rakyat.

Mereka antara lain menyorot kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen per 1 April 2022.

"Kebijakan ini dinilai tidak tepat di tengah situasi ekonomi masyarakat yang sulit. Kebijakan tersebut akan berdampak terhadap harga kebutuhan-kebutuhan di masyarakat," kata salah seorang orataor Cipayung Plus Pekanbaru.

Dikatakan, di tengah kenaikan harga bahan pokok kebijakan ini akan menyengsarakan masyarakat. Jika memang tujuan kenaikan tarif PPN sebagai amanat Undang Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan sebagai upaya pemulihan ekonomi maka jangan sampai konsep pemulihan ekonomi yang digaungkan pemerintah justru dibebankan kepada masyarakat.

Cipayung Plus Pekanbaru menilai bahwa kenaikan tarif PPN ini sudah jelas akan dibebankan kepada masyarakat sebagai konsumen dari transaksi barang yang menjadi objek pajak PPN.

"Di samping kenaikan PPN menjadi 11 persen persentasi kenaikan harga bahan pokok, baik cabai, bawang, telur dan bahan pokok lainnya naik drastis. Bahkan untuk wilayah Riau persentasi kenaikan harga cabai mencapai 100 persen. Kebijakan yang menghimpit masyarakat ini harus diteriakkan kepada pemerintah apabila terus berlanjut," kata dia.

Kemudian, sejak awal tahun 2021 hingga 2022 baik pupuk bersubsidi maupun pupuk non-subsidi terus mengalami kenaikan. Bahkan berdasarkan data World Bank-Commodity Market Review per Januari 2022 kenaikan Pupuk Urea dan NPK di Indonesia mencapai 235 persen.

Ini merupakan data kasar yang ditelisik oleh lembaga, harga di masyarakat tentu lebih tinggi yakni mencapai kenaikan 400 persen. Namun di tengah berbagai kenaikan barang kebutuhan masyarakat, harga jual sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) justru terus menurun.

Ditutupnya keran ekspor CPO oleh pemerintah sebagai langkah untuk stabilisasi harga minyak goreng dalam negeri pada April lalu mengakibatkan jatuhnya harga TBS Kelapa Sawit," jelasnya.

Namun di satu sisi tidak memberikan dampak positif bagi harga minyak goreng. Pada Mei 2022 ekspor CPO kembali dibuka oleh pemerintah. Namun lagi-lagi tidak memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Harga TBS Kelapa Sawit tetap menurun dan harga minyak goreng tetap mahal. Cipayung Plus Pekanbaru menilai, kebijakan pemerintah menghasilkan kompleksitas bencana bagi masyarakat.

"Rendahnya harga TBS Kelapa Sawit sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat Riau sebab penduduk di Riau mayoritas merupakan petani kelapa sawit. Pemerintah harus melaksanakan balancing harga untuk kesejahteraan masyarakat," kata orator itu.

Saat ini terjadi ketimpangan dimana harga kebutuhan-kebutuhan masyarakat terus meningkat sementara harga produk penopang perekonomian masyarakat terjun bebas.

"Atas dasar tersebut Cipayung Plus Pekanbaru menyatakan sikap bahwa pemerintah telah gagal total dalam pemenuhan hak masyarakat serta gagal dalam merumuskan kebijakan demi kesejahteraan masyarakat sehingga harus mengoreksi kembali setiap kebijakan yang telah dikeluarkan," paparnya.

Ada sejumlah poin tuntutan Cipayung Plus sebagaimana disampaikan dalam pernyataan sikap yakni:

1. Kepada Presiden RI untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%.

2. Mendesak Presiden RI untuk Menstabilkan Harga Bahan Pokok agar Berpihak kepada Masyarakat.

3. Kepada Presiden RI dan DPR RI untuk segera menstabilkan harga pupuk agar berpihak kepada masyarakat, terkhusus petani.

4. Kepada Presiden RI untuk mengkaji ulang penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sehingga tidak menimbulkan kesengsaraan bagi petani kelapa sawit.

5. Kepada Gubernur Riau untuk mengkaji ulang penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dan melakukan penegakan hukum, apabila terjadi perbuatan melawan hukum dalam penetapan harga TBS di Provinsi Riau.

6. Meminta kepada DPRD Provinsi Riau untuk melaksanakan pengawasan kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit. Sesuai Peraturan Gubernur Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2021 juncto Peraturan Gubernur Provinsi Riau Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar kelapa sawit produksi perkebunan di Provinsi Riau.

Usai menyampaikan aspirasi, masa aksi itu ditemui Anggota DPRD Riau Mardianto Manan. Mardianto mengapresiasi mahasiswa sebagai langkah positif.

"Saya merasa sebagai wakil rakyat, ini adalah hal-hal positif yang akan dilanjutkan. Karena semua ajuan-ajuan yang disampaikan dari poin 1 sampai berikutnya, itu adalah tujuannya diluar DPRD. Kepada Presiden, kepada Gubernur. Cuma saluran untuk menyampaikannya itu adalah wakil rakyat. Salah satu wakil rakyatnya yang ada di Provinsi adalah kita DPRD Provinsi Riau," Mardianto Manan.

Politisi PAN ini mengatakan, bahwa tuntutan demo mahasiswa Cipayung Plus akan direkomendasikan kepada pimpinan DPRD Provinsi Riau untuk dibuatkan tembusan langsung kepada Presiden RI dan Gubernur Riau.

"Maka kita sambut yang itu, kita sampaikan kedepan. Tentu unsurnya ini kepada pimpinan, kita sampaikan kepada pimpinan di lapangan. Pimpinan nanti merekom. Dan kami nanti akan meminta kepada pimpinan, supaya ini dibuatkan rekomendasi pengantar. Untuk dilampirkan disampaikan kepada terkait, apakah Presiden atau Gubernur," pungkas Mardianto Manan. (sns, src)



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    15 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    16 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    17 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    18 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    19 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    20 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    21 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    22 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat