Effendi Simbolon Minta Maaf Sebut TNI seperti Gerombolan, TNI AD: Jadikan Pelajaran!
Rabu, 14 September 2022 - 14:03:41 WIB
|
Tangkapan layar permohonan maaf Efendi Simbolon.
|
SULUHRIAU - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon menyampaikan permohonan maaf secara terbuka ihwal pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Diketahui, pernyataan itu telah mengundang reaksi keras dari kalangan TNI dan banyak pihak
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, yang tidak nyaman di hati para prajurit,” kata Effendi dalam jumpa persnya di ruang fraksi PDI-Perjuangan, Kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
“Siapapun dia, dari mulai Tamtama, Bintara, sampai perwira, bahkan sampai sesepuh, para pihak yang tidak nyaman,"tutupnya.
Menyikapi permintaan maaf tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Arh Hamim Tohari mengimbau pihak yang terlibat untuk melupakan perbedaan yang terjadi, dan segera melangkah bersama membangun bangsa dan negara.
"Dengan telah dilakukannya jumpa pers oleh Efendi Simbolon dan penyampaian permintaan maaf, maka marilah kita semuanya menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran untuk semuanya dalam berucap dan bersikap. Mari kita saling menghormati dan menghargai agar komitmen kita bersama untuk secara sinergi bekerja demi NKRI tidak ternodai," kata Hamim melalui keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2022).
"Kita harus segera melupakan perbedaan yang terjadi dan melangkah bersama-sama membangun negara dan bangsa dalam soliditas yang kuat," sambungnya.
Hamim mengungkap, bahwa beberapa hari lalu sempat ada sejumlah prajurit TNI, purnawirawan dan masyarakat sipil yang menyampaikan protes atas pernyataan Effendi Simbolon melalui video yang diunggah ke sosial media.
Hal tersebut, kata Hamim, bisa saja terjadi sebagai reaksi spontan atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik.
Video dari prajurit maupun masyarakat yang beredar, mungkin saja terjadi sebagai reaksi spontan atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan," ucapnya.
Sumber: Okezone.com
Editor: Khairul
Komentar Anda :