Gubri Batal Kunker dan Rencana Salurkan Bantuan ke Meranti, Dikabarkan Karena Ditolak Bupati
SULUHRIAU, Pekanbaru– Rencana Gubernur Riau Syamsuar melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kepulauan Meranti, untuk melakukan sejumlah kegiatan batal.
Batalnya kunker tersebut dikabarkan dugaan adanya penolakan bupati Meranti M. Adil.
Informasi batalnya kunker Gubri ke Meranti yang beredar melalui sebaran pesan berantai di media sosial dan Whatsapp.
Isi pesan tersebut panitia menginformasikan acara dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan dan adanya penolakan dari Bupati Meranti.
Bunyi pesan tersebuti, “Hal ini terkait dengan tidak disetujuinya rencana kunjungan kerja tersebut dan adanya penolakan dari Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti. Kami mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada masyarakat yang telah bergotong royong dalam mempersiapkan segala sesuatunya, dan juga kepada pihak PT EMP Imbang Tata Alam yang telah membantu banyak hal terkait persiapan-persiapan. Dan mohon maaf atas kejadian ini. Salam hormat, Syahrudin, Pengurus BUMDESMA RNM Kec. Merbau,” demikian isi pesan tersebut.
Meluruskan isu ini, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, membenarkan adanya pembatalan kunker gubernur tersebut.
“Iya benar, agenda kunjungan kerja pak gubernur ke Kepulauan Meranti dibatalkan,” kata Erisman Yahya, Kamis (13/10/2022).
Rencananya, Gubri Syamsuar akan melakukan kunker pada Jumat (14/10/2022) di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti yakni di Kecamatan Merbau dan Kecamatan Rangsang.
Sesuai jadwal yang telah disusun sebelumnya, Syamsuar akan mengawali kegiatan di Desa Bagan Melibur, Mayang Sari dan Mekar Sari, Kecamatan Merbau.
“Rencananya Pak Gubernur akan melakukan peninjauan Bumdesma dan unit usaha peternakan, sagu parut kering, dan sekaligus gerakan menanam cabai,” jelas Erisman.
Dari Kecamatan Merbau, Syamsuar selanjutnya direncanakan akan bertolak ke Tanjungsamak, Kecamatan Rangsang, diawali salat Jumat berjemaah.
“Rencananya di Tanjungsamak ini Pak Gubri akan menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK),” kata Erisman.
Lanjut Erisman, kedua agenda itu akhirnya dibatalkan, dengan alasan adanya penolakan dari Bupati Kepulauan Meranti.
“Berdasarkan informasi, katanya ada penolakan dari bupati, tapi alasannya apa kita tidak tahu,” ungkap Erisman.
Kepala Dinas PMD Dukcapil Proviinsi Riau, Djoko Edy Imhar dalam kesempatan berbeda menambahkan, memang diagendakan Gubernur Riau akan melakukan kunjungan kerja ke Bumdesma RNM di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sementara itu, Syahrudin selaku pengurus Bumdesma RNM juga membenarkan pembatalan kunker Gubernur Riau.
Syahrudin menjelaskan, setelah pihaknya menanyakan hal tersebut dengan pemerintah daerah, hasilnya diketahui kegiatan dibatalkan karena memang tidak mendapat persetujuan dari Bupati Kepulauan Meranti.
“Kita sudah koordinasi langsung dengan Sekda Kabupaten Meranti sekaligus pemberitahuan, tapi kita tidak tahu pasti apa yang menjadi persoalan Bupati Kepulauan Meranti terhadap kunjungan Gubernur Riau itu. Namun, terkait dasar apa (menolak), itu di luar ini pengetahuan kita,” terang Syahrudin.
Syahrudin melanjutkan, rencananya gubernur diagendakan akan menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Riau ke BUMDes Kemudian, akan melihat unit usaha yang telah dilakukan oleh BUMDes tersebut karena menjadi salah satu dari empat Bumdesma di Riau yang ditunjukkan sebagai pilot project BKK Pemprov Riau.
“Di Riau ada empat Bumdesma yang dijadikan, salah satunya di Kepulauan Meranti yakni Bumdesma RNM pilot project lewat BKK tahun 2023. Informasi ini saya dapat melalui surat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Riau, di bulan September lalu. Karena provinsi punya anggaran untuk menjadikan Bumdesma sebagai pilot project,” ungkap Syahrudin.
Bupati M Adil Bantah Tolak Kunker Gubri
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, M Adil, buka suara terkait beredarnya kabar dugaan penolakan kunjungan kerja Gubernur Riau Syamsuar ke Meranti.
Saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022) siang,
M. Adil membantah semua tudingan yang mengarah kepadanya tersebut.
"Itu kan rencana dia (gubernur), dibatalkan dialah berarti. Siapa yang ngomong begitu. Memang Syamsuar itu suka membatalkan, janji kampanye saja suka dibatalkan sama dia," kata Adil Kamis, (13/10/2022).
"Itu mengada-ngada namanya," tegasnya lagi.
Adil menjelaskan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan penolakan kepada setiap orang, warga negara Indonesia untuk melakukan kunjungan ke Meranti, apalagi orang tersebut merupakan Gubernur Riau.
"Kita kan warga negara yang taat hukum, kalau mau masuk silahkan masuk. Tapi kalau dia membatalkan janji politiknya untuk Meranti, ada banyak," katanya.
Lebih jauh, Adil mengaku bahwa dirinya tidak pernah diberitahu bahwa Gubernur Riau Syamsuar akan ada kunjungan ke Meranti. "Saya tak pernah dikasih tahu kalau mau datang, gak pernah dikasih tahu," ulasnya.
"Masak pak gubernur takut sama bupati. Bupati takut sama pak gubernur itu baru betul. Gubernur takut dengan bupati, ngape ngentam," tegasnya.
Lebih jauh, mantan anggota DPRD Riau mengatakan tudingan yang diarahkan kepadanya tidak berdasar.
Ditanyakan lagi soal tersebut muncul dari pesan berantai pengurus Bumdes yang tersebar luas, dan disebutkan bahwa Bupati menolak kedatangan Gubernur, ia lagi-lagi menegaskan tidak melakukannya.
"Siapa bilang menolak, ada saya keluarkan surat penolakan, manalah ada. Pak gubernur tak diterima tak mungkin, ngape ngentam," tukasnya.
Pada kesempatan yang sama Adil juga menyinggung soal janji kampanye Syamsuar saat Pilkada Gubernur lalu. Adil mengatakan kalau Syamsuar berjanji akan membangunan kabupaten termuda di Riau itu jika menjadi gubernur. "Katanya nak bangun jalan ini, jalan itu, semua mau dibangun dia," tukas Adil dikutiip dari cakaplah. (src)
Komentar Anda :