Seorang Pekerja Diterkam Harimau Sumatera di Pelalawan, Kepala Korban Robek Kena Cakar
Minggu, 23 Oktober 2022 - 19:04:49 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru - Seorang ketua rombongan pekerja kontraktor pemegang konsesi di hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan diterkam harimau sumatera.
Korban bernama Adi Saputra (37) mengalami luka robek di bagian kepala akibat terkaman harimau.
Ia masih beruntung selamat dari keganasan hewan belang ini, meski mendapat 20 jahitan di luka kepalanya itu. Peristiwa ini terjadi Jumat (21/10/2022).
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan mengatakan, dari laporan yang diterima, korban merupakan anggota kontraktor konsesi pemegang izin hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan tersebut.
"Korban persisnya diserang di lokasi petak 906," kata Genman, Minggu, (23/10/2022).
Ia menambahkan, dari keterangan korban dan rekannya disebutkan harimau tiba-tiba terlihat lebih kurang dua meter di sekitar camp pekerja.
Awalnya, disebutkan Adi Saputra, tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya dan melihat sosok mata berwarna merah.
"Korban mengaku awalnya tidak mengetahui mata tersebut adalah mata seekor harimau sumatera," jelas Genman.
Adi yang kaget melihat penampakan itu, ternyata adalah seekor harimau. Lalu dia langsung berteriak keras bermaksud membangunkan pekerja lainnya. Kemudian, harimau itu terkejut, seketika langsung menyerang korban yang sedang duduk.
Beruntung korban sempat memberikan perlawanan dengan memegang kaki harimau menggunakan tangan kirinya dan tangan kanan korban memegang badan dada harimau sumatera.
Beberapa saat mencoba menghindari serangan harimau, namun cakaran kaki kiri harimau dapat mengenai kepala atas korban.
Setelah mendengar suara gaduh, para pekerja lainnya yang melihat harimau tersebut mencoba berusaha mengusir. Namun, harimau tersebut masuk ke dalam camp.
"Harimau kemudian pergi setelah seluruh pekerja melakukan pengusiran," ujar Genman.
Setelah harimau pergi, korban langsung di evakuasi ke klnik perusahhan di distrik Merawang dan langsung ditangani tim medis. Hasilnya, luka korban mendapatkan 20 jahitan.
"Setelah kejadian pihak perusahaan langsung menghubungi dan melaporkan kepada Balai Besar KSDA Riau dan kami turunkan tim dari Resort Kerumutan Utara," ujar Genman.
Tim ini kata Genman diturunkan untuk melakukan langkah awal mitigasi interaksi negatif.
"Setelah dilokasi tim memasang camera trap, menghimbau, mengedukasi dan sosialisasi terkait upaya mitigasi interaksi negatif harimau sumatera serta kegiatan patroli perlindungan agar membangun rasa aman para pekerja kembali," sebut Genman.
Selanjutnya, mencegah hal serupa terjadi. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemagang ijin konsesi hutan tanaman industri terkait dengan implemantasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasannya.
"Koordinasi ini bertujuan mencegah serangan harimau kembali terjadi," kata Genman. (src,mcr)
Komentar Anda :