Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Internasional
Mahathir Mohamad Kalah Telak dalam Pemilu ke-15 Malaysia

Internasional - - Minggu, 20/11/2022 - 20:51:00 WIB

SULUHRIAU- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, kalah telak dalam pemilihan umum ke-15 (GE15) yang digelar Sabtu, (19/11/2022).

Ini merupakan kekalahan pertama politikus berusia 97 tahun itu dalam 53 tahun atau lebih dari setengah abad berpolitik.

Dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Minggu (20/11/2022), Mahathir yang memimpin koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) harus menelan pil pahit lantaran gagal mempertahankan kursinya di Langkawi.

Dia hanya mampu memperoleh 4.566 suara dan menempati posisi ke-empat.

Kalah telak dari Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional yang mengantongi 13.518 dari 25.463 suara. Kekalahan ini dinilai mungkin mengakhiri karir politikus veteran yang bertahan paling lama di Asia.

Mahathir memegang rekor dunia sebagai 'perdana menteri tertua di dunia' saat ini ketika ia menjadi menjabat untuk kedua kalinya pada 2018. Hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-93.

Dia juga merupakan perdana menteri dengan jabatan terlama di Malaysia, setelah menjabat selama 22 tahun hingga 2003.

Dia kemudian kembali menjabat sebagai perdana menteri setelah memimpin Pakatan Harapan (PH) meraih kemenangan bersejarah pada 2018. Saat itu, Mahathir mengalahkan UMNO yang juga pernah dia pimpin.

Saat maju dalam pemilihan kali ini bersama GTA, Mahathir menertawakan saran bahwa dirinya harus pensiun. Saat itu, dia menyampaikan memiliki "peluang bagus" untuk menang.

Koalisi GTA terdiri dari empat partai politik, yakni Partai Aliansi Muslim India Nasional (Iman), Parti Bumiputera Perkasa Malaysia (Putra), Parti Barisan Jemaah Islamiah Se-Malaysia (Berjasa) dan Pejuang. Juga termasuk LSM, akademisi dan individu.

"Saya masih berdiri dan berbicara dengan Anda, menurut saya, membuat jawaban yang masuk akal," kata Mahathir.

Dia juga menegaskan bahwa partainya tidak akan membentuk aliansi dengan partai-partai yang dipimpin oleh "penjahat atau penjara" - referensi yang jelas ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai mantan perdana menteri Najib Razak yang dipenjara.

Hasil Pemilu

Berdasar hasil pemungutan suara, koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Anwar Ibrahim memperoleh 82 kursi parlemen. Bersaing ketat dengan Perikatan Nasional yang mengusung mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin yang meraih 73 kursi.

Sementara, koalisi Barisan Nasional yang mengusung Perdana Menteri petahana Ismail Sabri memperoleh 30 kursi. Kemudian Gabungan Parti Sarawak (GPS) memiliki 22 kursi, Gabungan Rakyat Sabah (GRS) enam kursi, Partai Warisan Sabah tiga kursi, Partai Bangsa Malaysia satu kursi dan dua kursi dimenangkan kandidat independen.

Sumber: detik.com
Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved