Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Kesehatan
Kolesterol Tidak Disarankan untuk Periksa Lewat Ujung Jari, Simak Penjelasannya...
Selasa, 23 Mei 2023 - 06:52:26 WIB

TERKAIT:
 
 

SULUHRIAU- Kolesterol tinggi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah Anda cukup tinggi untuk menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke. 

Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan dibutuhkan membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

Namun, perlu diwaspadai, jika kadar kolesterol terlalu tinggi justru dapat berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit dan komplikasi. Di antaranya meningkatkan risiko penyakit serangan jantung dan stroke.

Untuk mengetahui kadar kolesterolmu, kamu bisa memeriksanya ke dokter atau laboratorium jika. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya menjadi tolak ukur program yang cocok untuk kamu jalankan sesuai dengan anjuran dari dokter.

 Namun, berbeda dengan pemeriksaan gula darah, untuk mengetahui kadar kolesterol atau ada tidaknya kelainan atau dislipidemia tidak dianjurkan melalui ujung jari. Sebab, pemeriksaan melalui ujung jari disebut tidak cukup akurat.

Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD. Menurut Tri Juli, pemeriksaan kolesterol akan lebih akurat hasilnya bila dilakukan dari pembuluh darah vena, bukannya pembuluh kapiler seperti di ujung jari pada pemeriksaan gula darah.

Dislipidemia umumnya tidak bergejala sehingga diagnosis penyakit ini tak bisa semata dilihat dari tampilan fisik kecuali pada kasus ekstrim seperti xanthelasma pada kelopak mata atau xanthoma tendon achilles, siku dan lutut serta lipatan-lipatan sendi.

Kondisi ini terjadi saat LDL sangat tinggi yakni lebih dari 190 mg/dl. Pada kondisi trigliserida yang sangat tinggi (lebih dari 500 mg/dl) memunculkan radang akut pada pankreasnya, menyebabkan mual, muntah, kesemutan, tidak enak badan akibat darah yang kental, rasa sesak napas dan gangguan kesadaran.

Berdasarkan National Cholesterol Education Program Adult Panel III (NCEP-ATP III) seseorang dikatakan memiliki kadar lipid abnormal apabila terjadi peningkatan kolesterol total (≥240 mg/dl), peningkatan kadar kolesterol LDL (≥160 mg/dl), kadar kolesterol trigliserida (>200 mg/dl), atau rendahnya kadar kolesterol HDL (<40 mg/dl) setelah dilakukan profil lipid atau tes kolesterol yang meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida. Pemeriksaan profil lipid rutin dianjurkan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner, diabetes, aterosklerosis pada pembuluh darah manapun, keadaan klinis yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular aterosklerotik.

 "Jangan berharap melihat dari tampilan fisik, tetapi harus melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini harus diluruskan. Masyarakat sering melihat periksa kolesterolnya dari jari seperti periksa gula darah. Jangan menunggu perubahan fisik untuk mendeteksi dislipidemia," demikian saran Tri Juli.

Wajib jaga asupan makan Maka dari itu, jika kamu salah seorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, penting untuk menjaga asupan makan. Terutama dari sejumlah makan yang mengandung kolesterol tinggi seperti daging merah dan produk susu.

Terkait hal tersebut, Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Samuel Oetoro, MSc, MS, SpGK(K), menjelaskan bahwa daging merah mengandung lemak tinggi seperti daging merah, sehingga perlu dihindari oleh penderita kolesterol. Dokter Samuel menyarankan untuk memeriksa ke dokter atau laboratorium jika ingin mengetahui kadar kolesterol-mu.

Setelah mendapatkan hasil dari laboratorium, kemudian dapat diketahui program yang cocok untuk dijalankan tentunya yang sesuai dengan anjuran dari dokter. “Memang kolesterol itu dibutuhkan oleh tubuh buat pembentukan hormon. Tapi pada saat dia berlebihan, pembentukan hormon tetap jalan, tapi kemungkinan terjadi sumbatan pembuluh darah menjadi lebih tinggi,” jelasnya.

Selain itu, dr. Samuel juga menerangkan bahwa untuk menurunkan kolesterol diperlukan pola makan terbaik dengan cara menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

Sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi makanan seperti Otak, kuning telur, hati, usus, daging yang berlemak. Sebab, selain mengandung kolesterol tinggi, daging berlemak juga mengandung asam lemak jenuh yang tinggi yang jika diserap dia akan dibentuk menjadi kolesterol juga. Agar kolesterol dalam tubuh tidak semakin tinggi, Samuel menyarankan untuk perbanyak mengkonsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan yang mengandung Omega-3 yang tinggi. “Itu untuk menghambat tubuh terbentuk kolesterol.

Jangan makan yang digoreng. Makan buah dan sayur yang warna-warni, karena di warna buah, warna sayur, terkandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang merusak tubuh kita,” tutup dr. Samuel Oetoro.

Namun, agar dapat mengetahui lebih lanjut apakah langkah yang dapat dilakukan untuk konsultasi pada dokter dan tidak sembarang mengonsumsi obat. (tvonenews.com)



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat