Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Sosial Budaya
337 Juta Data Dukcapil Diduga Bocor, Kemendagri: Tidak Sama dengan Database

Sosial Budaya - - Senin, 17/07/2023 - 15:24:59 WIB

SULUHRIAU - Sebanyak 337 juta data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) diduga mengalami kebocoran.

Ratusan juta data masyarakat Indonesia itu disebut dijual di forum daring peretas, BreachForum.

Informasi kebocoran tersebut diungkap oleh akun Twitter @secgron milik pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, pada Minggu (16/7/2023) malam.

Menurut dia, data yang bocor meliputi nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, alamat, nama ayah dan ibu, serta nomor akta lahir dan akta nikah.

"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data," tulisnya.

Hingga Senin (17/7/2023) pagi, unggahan seputar dugaan kebocoran data tersebut telah menuai lebih dari 1,6 juta tayangan, 16.600 suka, dan 6.900 twit ulang dari pengguna.

Lantas, benarkah 337 juta data Dukcapil bocor, bagaimana tanggapan Dukcapil Kemendagri?

Dirjen Dukcapil: Data Tidak Sama

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya tengah melaksanakan dua agenda terkait dugaan kebocoran data.

Agenda berupa audit investigasi dan mitigasi preventif itu, menurut dia, digelar bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta stakeholder terkait.

"Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak kemarin (15/7/2023) dan sampai saat ini masih berproses secara cepat," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2023).

Di sisi lain, untuk sementara, Teguh menginformasikan bahwa data yang ada di BreachForums tidak sama dengan milik Ditjen Dukcapil Kemendagri.

"Dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini," ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya bersama stakeholder terkait masih melaksanakan investigasi lebih mendalam untuk menangani dugaan kebocoran tersebut.

Dia pun menyampaikan terima kasih atas perhatian masyarakat yang menginformasikan dugaan kebocoran data tersebut secara cepat.

"Sehingga kami bisa segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah tindak lanjut," lanjut Teguh.

Sumber: kompas.com
Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved