Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Internasional
India akan Mengganti Nama Negaranya Menjadi "Bharat", Mengapa?
Kamis, 07 September 2023 - 21:56:46 WIB
Turis di Taj Mahal, Agra, India (AFP)

SULUHRIAU - Pemerintah India dilaporkan akan mengganti nama negara menjadi Bharat. Pergantian ini akan dilakukan dalam sidang khusus palermen pada 18-22 September 2023 mendatang.

Al Jazeera menyebut alasan pemerintah melakukan itu sebagai bentuk penghapusan kolonialisme. Hal itu pun sebenarnya sudah dilakukan di beberapa nama jalan dan daerah di India.

Perlu diketahui, nama 'Bharat' sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena sudah tercantum di konstitusi. Jadi, pada konstitusi India terdapat dua rujukan penyebut nama negara, yakni India yang digunakan dalam bahasa Inggris dan Bharat yang diperuntukkan dalam bahas Hindi.

Ada juga 'Hindustan' untuk merujuk India dalam bahasa Urdu yang artinya "Tanah umat Hindu". Di keseharian, ketiga nama tersebut dipakai secara resmi oleh masyarakat. Namun, secara global, India menjadi nama yang paling umum digunakan.

Sebagai sebuah kata, 'Bharat' merujuk pada 'Bharata' mitologi kuno India yang kisahnya diceritakan dalam Mahabharata dari abad ke-3 Sebelum Masehi.

Jika melihat cerita kuno itu, maka diketahui ada seseorang bernama Bharata yang sukses menaklukan seluruh anak benua India dan memerintah negeri itu secara damai dan harmonis. Oleh karena itu, tanah yang dikuasai Bharata disebut Bharatavarsa.

Menurut analisis Dwijendra Narayan dalam Rethinking Hindu Identity (2014), disebutnya Bharata sebagai penguasa negeri anak benua India mengindikasikan bahwa sudah ada konsep geografis yang terintegrasi.

Maksudnya, orang-orang yang hidup di masa ribuan tahun itu sudah mengenal wilayah kini disebut sebagai India itu.

Meski begitu, sejarawan Dilip K. Chakrabarti menuliskan catatan awal dari Bharatavarsa baru tertulis dalam prasasti Hathigumpha milik Raja Kharavela (Abad 1 Sebelum Masehi). Menariknya di prasasti itu tertulis Bharatavarsa hanya berlaku di India utara, yakni bagian dari Sungai Gangga

Terlepas dari itu, menurut Dilip, tercantumnya Bharatavarsa menunjukkan kesadaran entitas geografis ihwal tanah tersebut yang jadi awal mula terbentuknya pemikiran India. Masalahnya jika mengacu pada konsep negara-bangsa di masa kini, sejauh mana lokasi Bharatavarsa?

Dilip menjelaskan bahwa ruang geografis Bharatavarsa membentuk luas hingga Afghanistan dan Pakistan di Timur, serta beberapa negara tetangga India di Barat, yakni Bangladeh, Bhutan, dan sebagainya. Bahkan, Al Jazeera menyebut ruang geografis ini mencakup juga sampai Indonesia, meski ini harus dipertanyakan lagi kebenarannya.

Sumber: CNBCIndonesia.com
Editor: Khairul




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat