SULUHRIAU, Pekanbaru- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pekanbaru menggelar kegiatan Penguatan Kerukunan Umat Beragama di Kota Pekanbaru, Selasa (19/9/2023) di Aula MDI Pekanbaru.
Kegiatan ini dengan tema "Merawat Kerukunan Umat Beragama untuk Kota Pekanbaru yang Bergerak, Tumbuh dan Bermarwah".
Hadir Pj Walikota Pekanbaru diwakili oleh Kaban Kesbangpol Pekanbaru Drs. H. Syoffaizal, M.Si, Ketua FKUB Kota Pekanbaru Drs. H. Dahlan Jamil, MA, juga Sekretaris FKUB Kota Pekanbaru, Dr. H. Erman Gani, MA, dan Kasubbag TU Kota Pekanbaru H.Abdul Wahid, S.Ag, M.I.Kom.
Hadir juga perwakilan dari MUI, Muhammadiyah, IKMI, BKMT, MDI, APRI, Pokjaluh, dan KUA di kota Pekanbaru.
Peserta sebanyak 50 orang dari perwakilan dari setiap tokoh agama mulai dari Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu dan Konghucu.
Kakan Kesbangpol Syoffaizal dalam kesempatan itu menyampaikan, Pj Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Pekanbaru mengatakan, bahwa saat ini Pekanbaru memiliki tagline Kota Pekanbaru yang kembali menjadi Pekanbaru Kota "Bertuah" dengan kepanjangannya yang berganti menjadi Bergerak, Tumbuh, dan Bermarwah.
Beliau juga berpesan kepada para tokoh agama untuk melakukan program-program dan kegiatan dari Walikota Pekanbaru yang bisa disampaikan kepada masyarakat demi keberhasilan dan kemajuan Kota Pekanbaru dalam kerukunan umat beragama.
Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan materi kerukunan umat beragama oleh Kaban Kesbangpol Kota Pekanbaru, serta materi terkait penguatan kerukunan umat beragama dari Ketua FKUB Pekanbaru.
Dalam pemaparannya, Ketua FKUB Dahlan Jamil menegaskan perlunya toleransi umat beragama, karena dari sini akan terjadi kerukunan dan keharmonisan masyarkat.
Harus pula kata Dahlan dalam penyanpaiannya itu, sama persepsi tentang mana yang intoleran, karena katanya, ada isu baru-baru ini hanya karena asap dapur muncul isu intoleran.
"Masalah asap dapur saja bisa jadi isu intoleransi. Isu-isu seperti itu bisa digembos oleh orang yang ingin mengacau kedamaian dan menjadi isu Sara. Di Pekanbaru ini semua agama ada," kata Dahlan.
Ia menambahkan, FKUB hadir untuk menampung aspirasi masyarakat dari semua agama. Kegiatan ini untuk temu wajah antar tokoh agama, kemudian untuk menyamakan persepsi terkait kerukunan umat beragama di Kota Pekanbaru.
Sementara itu, Ketua pelaksana Taslim Prawira dalam sambutannya mengatakan, Kota Pekanbaru sudah tidak termasuk ke dalam kota yang intoleransi lagi, dikarenakan diwadahi FKUB. (src)