Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne | Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
 
 
☰ Internasional
Warga Israel Demo Setop Perang, Netanyahu Didesak Mundur
Senin, 23 Oktober 2023 - 11:00:49 WIB
Reuters

SULUHRIAU- Tekanan meningkat terhadap pemerintah Israel dari dalam negeri. Pemerintah diminta menyetop perang melalui gencatan senjata dan mengupayakan pembebasan sandera.

Diketahui 200 orang telah ditahan Hamas di Gaza. Ini seiring serangan mendadak 7 Oktober yang dibalas Israel dengan serangan udara.

Keluarga yang putus asa memohon kepada para pejabat untuk membantu membebaskan orang-orang yang mereka cintai. Mengutip Al-Jazeera ratusan orang berdiri di Tel Aviv akhir pekan lalu.

"Semua negara di mana kalian, kalian harus paham ini neraka," kata seorang pendemo yang juga ibu dari salah seorang sandıra, Shelly Shem Tov, dikutip Senin (23/10/2023).

Kemarahan ke pemerintah telah muncul terkait bagaimana PM Benjamin Netanyahu mengatasi situasi yang terjadi. Beberapa membawa spanduk berbunyi "Netanyahu dan Gantz (merujuk Menhan Israel) tidak peduli" dan "Gencatan Senjata, Bawa Mereka (sandera) Kembali".

"Tidak ada tanda mereka hidup, tidak ada sinyal. Ini sudah dua minggu," kata warga lain Dan Mor.

Hal sama juga dimuat The Guardian. Dimuat bagaimana demo terjadi di Israel menuntut pembebasan sandera.

"Jangan lupakan kami," seru seorang wanita kepada kerumunan. "Bawa mereka pulang".

Tekanan di luar Israel pun terjadi. Pasalnya banyak dari para sandera adalah warga negara atau warga negara ganda dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk sekutu terdekat Israel.

Setidaknya, beberapa dari 10 warga AS yang masih belum ditemukan setelah serangan 7 Oktober Hamas. Ada juga 17 warga Thailand di antara para sandera, dan delapan warga Jerman.

Sebanyak tujuh warga negara Inggris dan tujuh warga negara Perancis juga hilang. Beberapa di antaranya diyakini juga disandera.

Sejauh ini, dua warga AS, Judith Raanan dan putrinya Natalie, yang dibebaskan Hamas. Itu pun bukan atas permitían Israel tetapi mediasi pejabat Qatar.

Uri Raanan, suami dan ayah sandera yang dibebaskan memberi pernyataan pers. Ia menyebut, putrinya dalam keadaan baik, dia senang dan berharap kembali ke rumah.

Kolumnis Haaretz, Akiva Eldar mengatakan pemerintah Israel memang tak melakukan negosiasi. Qatar justru yang memfasilitasi pembebasan sandera dilakukan.

"Di Israel, mereka percaya ini bagian dari strategi psikologis perrong, di mana hamas ingin mengulur waktu ... untuk menyetop Israel dari invasi darat di Gaza," katanya.

Sebelumnya juru bicara sayap militer Hamas, brigade Al Qassam, Abu Obeida, mengatakan kelompok tersebut menawarkan untuk membebaskan sandera, dua warga Israel. Ini untuk alasan kemanusiaan.

Netanyahu Didesak Mundur

Sementara itu, mantan pejabat militer, politik dan intelijen Israel telah menyatakan keraguannya terhadap kepemimpinan Netanyahu. Eks PM Ehud Barak menggambarkan serangan Hamas sebagai "pukulan paling parah yang dialami Israel sejak berdirinya negara tersebut hingga saat ini".

"Saya tidak percaya masyarakat mempercayai Netanyahu untuk memimpin ketika dia berada di bawah beban peristiwa dahsyat yang baru saja terjadi pada masa jabatannya," katanya kepada Observer.

"Jelas ini adalah kelalaian dan kegagalan di beberapa tingkatan. Kegagalan intelijen kami mengikuti persiapan yang dilakukan selama setahun terakhir, mungkin lebih lama lagi," tambahnya.

"Tidak mudah untuk langsung memutuskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi yang pasti, masyarakat kehilangan kepercayaan, baik terhadap tentara maupun kepemimpinan politik," jelasnya.

Seorang mantan kepala staf Angkatan Pertahanan Israel mengatakan bahwa Netanyahu harus "mengundurkan diri sekarang". Sementara seorang mantan pejabat intelijen menggambarkan pemerintah sebagai "disfungsional".

Netanyahu sebenarnya sudah menjabat selama lebih dari 16 tahun. Awal tahun ini, di Israel sendiri, ia menuai kritik dari sebagian besar masyarakat Israel, karena berupaya merombak sistem peradilan negeri itu.

Ia juga masih terlibat dalam persidangan korupsi atas berbagai tuduhan. Multi dari penipuan, pelanggaran kepercayaan publik dan menerima suap, yang semuanya ia bantah.

Sumber: CNBCIndonesia.com
Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat