Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne | Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
 
 
☰ Ekbis
'Pedasnya' Harga Cabe di Pekanbaru Riau, Tembus Rp100 Ribu per Kg
Senin, 13 November 2023 - 18:56:03 WIB
Pedagang cabe di Pasar Selasa Panam, Pekanbaru beberapa waktu lalu (Foto: documen Suluhriau.com)

SULUHRIAU, Pekanbaru- Harga cabe merah di pasar tradisional Pekanbaru, Riau sungguh 'pedas'.

Sejak beberapa hari terakhir harga cabe merah khususnya cabe merah dari Sumbar dan cabe rawit menembus harga Rp90.000 per kilo gram hingga Rp100.000 per kilo gram.

Cabe merah mislanya, kini masyarakat harus merogoh kocek dalam-dalam, karena harganya mencapai Rp90.000 per kg, sedang cabe rawit mencapai Rp100.000 per kg.

Harga cabe merah sebelumnya Rp55.000 per kg, harga cabe rawit sebelum berkisar Rp50.000 per kg.  

Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Ani (40) mengaku kenaikan tersebut dikarenakan harga kebutuhan lain naik. Hampir semua kebutuhan naik, temasuk karena pasokan juga kurang, akibat petani yang banyak gagal panen, dampak cuaca.

Melejit naiknya harga beberapa jenis cabai ini bukan hanya di Pekanbaru, terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di Riau bahkan sejumlah wilayah di Indonesia.

Catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Riau kenaikan harga tercatat hampir pada seluruh jenis cabai, terutama cabai merah dan rawit

Selain di Pasar tradisional Pasar Pagi Arengka, Pasar Dupa dan Pasar kaget juga harga cabe mahal.

"Di Pasar Dupa Pekanbaru, harga cabai merah Bukit Tinggi (Sumbar) naik jadi Rp90 ribu per Kg. Kalau harga cabai rawit bisa Rp100 ribu rupiah per Kg," ucap Halimi, Senin (13/11/2023).

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian perdagangan koperasi dan UKM Riau Taufiq OH mengatakan, penyebab naiknya harga cabai saat ini yakni akibat stok yang menurun.

Penurunan stok cabai tersebut juga akibat adanya peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan yang mempengaruhi hasil panen petani.

"Informasi yang kami dapatkan, stok cabai saat ini menurun. Karena ada peralihan musim dari kemarau ke hujan, sehingga berpengaruh kepada hasil panen," katanya.

Selain itu, demikian Taufiq, dibeberapa daerah penghasil yakni Sumatera Utara dan Sumatera Barat saat ini juga sedang memasuki musim tanam. Dengan demikian, maka secara otomatis juga berdampak pada stok yang kurang sehingga harga cabai yang tersedia juga naik.

"Di Sumatera Utara dan Sumatera Barat sedang memasuki masa tanam juga, otomatis stok berkurang dan harga naik," sebutnya.

Namun demikian, pihaknya saat ini juga terus berkoordinasi dengan dinas dari dua provinsi tersebut untuk memastikan bahwa stok cabai di Riau tetap terpenuhi. Karena sebelumnya juga sudah dilakukan kerjasama dengan daerah penghasil tersebut.

"Kami tetap berkoordinasi agar stok cabai di Riau tetap terpenuhi," ujarnya.

Sebagai upaya lain, saat ini pihaknya juga terus menggalakkan gerakan menanam cabai. Gerakan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu untuk dapat memenuhi kebutuhan cabai untuk masing-masing keluarga.

"Kami terus mengajak masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah, kalau satu rumah bisa menanam sepuluh pohon saja. Maka kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi," pungkasnya. (src, mcr)



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat