Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Ekbis
Jurang Antara Orang Kaya dan Miskin RI Makin Parah, Ini Buktinya
Jumat, 02 Februari 2024 - 10:56:56 WIB
Situasi salah satu sisi Kota Pekanbaru (Foto: FB)

SULUHRIAU - Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan 98% lebih tabungan orang Indonesia berada di bawah angka Rp 100 juta.

Sementara mereka yang memiliki isi tabungan di atasnya hanya sekitar 1%. Bukti jurang kemiskinan antara si kaya dan si miskin makin melebar.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal menilai ketimpangan ekstrem antara si kaya dan si miskin ini sebenarnya sudah berlangsung lama di Indonesia. Namun, belakangan ini ketimpangan tersebut makin buruk.

"Ini fenomena yang terjadi cukup lama dan memang makin memburuk, masalah ketimpangan kepemilikan uang di rekening bank menjadi salah satu petunjuknya," kata Faisal dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat, (2/2/2024).

Berdasarkan data LPS per November 2023, jumlah rekening yang ada di seluruh Indonesia mencapai 554.606.241. Dari jumlah tersebut, rekening yang memiliki nominal di bawah Rp 100 juta mencapai 547 juta rekening atau setara 98,8% dari rekening yang ada.

Meski menjadi mayoritas dalam hal jumlah rekening, namun isi rekening wong cilik ini hanyalah sebanyak Rp 1.021 triliun atau 12,3% dari seluruh tabungan di RI yang nominalnya mencapai Rp 8.247 triliun.


Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan kelompok yang memiliki tabungan berisi Rp 5 miliar ke atas. Jumlah rekening dengan nominal tebal tersebut hanya berjumlah 135 ribu, namun isi tabungan mereka mencapai Rp 4.369 triliun atau mencakup 52,8% dari seluruh tabungan orang RI.

Faisal mengatakan data tersebut menunjukkan bahwa piramida sosial di Indonesia tergolong sangat tajam. Dia mengatakan pemilik rekening di atas Rp 5 miliar jumlahnya sangat sedikit, namun menjadi sangat dominan secara nilai.

"Kesenjangannya sangat-sangat lebar sekali, jadi wajar kalau kemudian 5% pertumbuhan ekonomi Indonesia itu lebih banyak didorong oleh kalangan atas ini," ujar dia.

Setali tiga uang, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai ketimpangan ekonomi di Indonesia memang semakin memburuk. Dia mengatakan tidak hanya dari segi nominal, namun pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan juga sama-sama timpang.

"Orang kaya misalnya bisa mengelola keuangannya, jadi tabungannya belakangan ini melambat bukan berarti dia jatuh miskin, tapi bisa jadi mereka melakukan pergeseran portofolio untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi," kata dia.

Bhima menilai ketimpangan isi rekening ini dapat dilihat dari komposisi kepemilikan rekening saat ini dibandingkan 5 atau 10 tahun lalu. Menurut dia, ketimpangan ekonomi yang terlihat pada data rekening bank sebenarnya adalah muara dari ketimpangan kepemilikan aset dan pengeluaran orang Indonesia yang semakin melebar.

"Ada pemburukan di pengeluaran, ketimpangan kepemilikan lahan yang akhirnya berakhir di sisi kepemilikan rekening," kata dia. (src)




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat