Sambut Ramadhan, Masyarakat Pulau Belimbing Kuok Gelar Tradisi Makan Bakela
Kamis, 22 Februari 2024 - 22:19:47 WIB
SULUHRIAU, Kuok- Masyarakat Desa Persiapan Pulau Belimbing Desa Kuok Kecamatan Kuok, Kamis, (22 /2/2024) menggelar tradisi makan bakela sempena menyambut bulan Ramadhan 1445 H.
Tradisi makan bakela adalah makan bersama di dulang yang telah dillasanakan sejak 28 tahun silam. Ini merupakan bentuk syukur dan rasa gembira menyambut datangnya bulan ibulan suci ramadhan tersebut.
Selain makan bersama juga diadakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kedesaan Kuok Lama, Pacu Sampan melawan arus dan menyantuni anak yatim piatu.
"Ini patut kita contoh dan pertahankan, dimana Persatuan, kebersamaan dan Gotong Royong tergambar pada kegiatan ini," ujar Pj Bupati Kampar melalui Kepala Bidang PAUD Dispora Kampar Hj. Mariani M Pd pada saat menyampaikan sambutan Pj Bupati Kampar di halaman PDTA Desa Persiapan Pulau Belimbing Desa Kuok Kecamatan Kuok.
Hadir pada kesempatan tersebut Tokoh Kampar dan mantan Bupati Kampar pada masanya Drs. H. Burhanuddin Husin, MM, Camat Kuok yang diwakili Sekretaris Kecamatan Kuok Nasri Roza, Kapolsek Kuok, Kepala Desa Kuok, Kepala Desa Persiapan Pulau Belimbing, alim ulama, tokoh masyarakat dan pemuda Pulau Belimbing.
“Datangnya bulan suci ramadhan patut kita syukuri, karena kita belum tahu bahwa tahun depan kita belum tau akan berjumpa, maka kita selalu berharap semoga kita semua dapat berjumpa dengan bulan suci ramadhan tahun ini," kata Mariani
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Pulau Belimbing dan Kuok atas inisiasi untuk melaksanakan kegiatan yang mulia ini, selain menjadi even keagamaan juga menjadi hiburan bagi masyarakat.
Sementara itu tokoh masyarakat H. Harmaini, SPd, M.Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi yang telah turun menurun dilakukan oleh masyarakat.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat maupun donatur dalam mensupport kesuksesan acara ini, ”tambah Harmaini lagi.
Sementara itu Ketua Panitia Akmal menyatakan, bahwa pemuda dan segenap masyarakat akan terus melanjutkan tradisi yang telah berjalan selama 28 tahun ini dengan menggelar berbagai lomba seperti MTQ, pacu sampan melawan arus dan penyantunan anak yatim.
Kegiatan ini semua berasal dari sumbangsih dan swadaya masyarakat serta para donatur yang ikut menyukseskan acara ini.
"Ini merupakan bentuk kekompakan dan kepedulian masyarakat, kami mengucapkan terima kasih," pungkasnya. (kmf)
Komentar Anda :