Pelaku Pembunuh Pensiunan PTPN V Pekanbaru Ditangkap, Ternyata Sopir Pribadi Korban
Jumat, 14 Juni 2024 - 22:37:41 WIB
SULUHRIAU, Pekabaru - Polresta Pekanbaru berhasil menangkap Raka, sopir pribadi yang membunuh majikannya, Saiwan (68) seorang pensiunan PTPN V Pekanbaru.
"Pelaku inisial Rk ini merupakan sopir pribadi korban. Dia sudah lama bekerja dengannya," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra, Jumat (14/6/2024).
Menurut Berry, pelaku sempat kabur dan berpindah tempat selama dua pekan ke Bengkulu usai pembunuhan. Di Bengkulu, Raka kemudian meninggalkan mobil Suzuki Ertiga milik korban yang dibawanya di rumah keluarganya. Ia lalu kabur ke Jakarta.
Karena curiga, keluarga Raka melapor ke polisi soal mobil yang ditinggalkan itu. Polisi langsung datang menjemput mobilnya dan kembali memburu Raka.
Dari Bengkulu, Raka kemudian berpindah tempat ke Subang Jawa Barat. Pelarian Raka terus berlanjut hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.
"Pelaku ini kabur berpindah-pindah tempat dan terakhir ditangkap Tim gabungan Jembalang Satreskrim Polresta Pekanbaru, Jatanras Polda Riau, Polresta Banyuwangi dan Jatanras Polda Jatim di Banyuwangi," ungkap Bery.
Lanjut Bery, penyidik masih mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut. Saat ini, pelaku sedang dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Pekanbaru.
Diketahui, setelah menghabisi korban pelaku membawa mobil Suzuki Ertiga dan surat berharga yang berada dalamnya.
"Terkait motifnya kami kami masih mendalaminya, karena petugas masih membawa Rk ke Pekanbaru," kata Berry.
Diberitakan sebelumnya, Saiwan seorang pensiunan PTPN V Pekanbaru ditemukan tewas bersimbah darah, Rabu (29/5/2024) malam di rumahnya di Perumahan Manggala Jalan Bunga Inem Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.
"Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang datang dari daerah Kubang. Karena handphone bapak ini gak aktif sejak 2 hari belakangan," ujar Ivan Syahluvi, Ketua RW 17 Kelurahan Sialang Munggu.
Di ketahui, Saiwan ini tinggal bersama istrinya dirumahnya, Saat kejadian istri korban sedang ke luar kota.
Korban selalu didatangi oleh sopirnya setiap hari. Namun saat mayat korban ditemukan, sang sopir tidak berada di lokasi.
Informasi dari pihak keluarganya, 2 hari yang lalu Pak Saiwan ini baru pulang dari bank. Sopir yang biasa menemaninya dan mobil Suzuki Ertiga milik korban juga tidak ada lagi," jelasnya.
Ivan manambahkan, dilantai rumah terdapat bercak darah bekas seretan dekat mayat korban ditemukan.
"Jasad sudah membiru dan bau, karena kata anak korban, bapak ini sudah 2 hari tak bisa dihubungi," ungkap Ivan.
Karena tak bisa dihubungi, anak korban datang. Sewaktu masuk ke dalam rumah korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Ivan menyebutkan, anaknya datang karena nomor HP korban tidak aktif. Lalu sang anak masuk ke rumah dan menemukan mayat ayahnya. Selanjutnya, sang anak mengadukan kejadian itu kepada warga dan Ketua RT dan RW setempat.
"Saya bersama Pak RW melihat ada onggokan tertutup selimut dan ada bercak darah juga, seperti bekas diseret," kata Ivan.
Informasinya korban punya mobil Suzuki Ertiga dan sopir sering datang ke rumah. Tapi saat jasad korban ditemukan mobil dan sopir tak ada.
"Anaknya bilang, mobil dan BPKB serta surat-surat berharga lainnya hilang. Kuat dugaan, korban Saiwan merupakan korban perampokan dan pembunuhan," jelas Ivan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan, jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut
"Anggota sudah ke lapangan, kita langsung lakukan penyelidikan. Mohon doanya semoga cepat terungkap," pungkasnya. (rst)
Komentar Anda :