Sabtu, 21 September 2024 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne | Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra | Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur | Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya | Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024 | Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
 
 
☰ Nasional
Profil Brain Cipher, Hacker yang Serang Pusat Data Nasional RI
Jumat, 05 Juli 2024 - 08:37:36 WIB
Ilustrasi

SULUHRIAU- Serangan ransomware Brain Cipher belakangan bikin geger karena menargetkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) RI yang menyebabkan layanan vital lumpuh.

Pada 20 Juni salah satu PDNS di Surabaya diserang ransomware yang mengenkripsi server pemerintah dan mengganggu layanan imigrasi, pemeriksaan paspor, penerbitan izin acara, dan layanan online lainnya.

Pemerintah mengonfirmasi bahwa operasi ransomware baru, Brain Cipher, berada di balik serangan yang mengganggu lebih dari 200 lembaga pemerintah.

Brain Cipher meminta US$8 juta dalam mata uang kripto Monero untuk menerima dekripsi dan tidak membocorkan data yang diduga dicuri.

Lantas, apa sebenarnya Brain Cipher? Dan bagaimana cara kerjanya hingga bikin kisruh satu negara?

Brain Cipher merupakan kelompok ransomware baru yang mulai beroperasi pada awal Juni 2024. Tak hanya Indonesia, operasi Brain Ciphet juga menargetkan organisasi-organisasi di seluruh dunia.

Mengutip BleepingComputer, seperti operasi ransomware lainnya, Brain Cipher membobol jaringan para korbannya dan menyebarkannya secara lateral ke perangkat lain.

Sebelum mengenkripsi, pelaku akan mencuri data untuk dimanfaatkan memeras korbannya. Pelaku biasanya memberi peringatan pada korban bahwa data tersebut akan dirilis ke publik jika uang tebusan tidak dibayarkan.

Brain Cipher tidak berbeda dengan ransomware lainnya. Baru-baru ini mereka meluncurkan situs kebocoran data baru yang saat ini belum meluncurkan data-data dari korban.

BleepingComputer mengetahui banyak contoh ransomware Brain Cipher yang diunggah ke berbagai situs berbagi malware selama dua minggu terakhir.

Sampel-sampel yand dilihat, dibuat menggunakan LockBit 3.0 yang bocor, yang disalahgunakan oleh pelaku ancaman lain untuk meluncurkan operasi ransomware mereka sendiri.

Namun, Brain Cipher telah membuat beberapa perubahan kecil pada enkripsinya.

Salah satu perubahannya adalah tidak hanya menambahkan ekstensi ke file terenkripsi tetapi juga mengenkripsi nama file.

Enkripsi juga akan membuat catatan tebusan yang diberi nama dalam format [ekstensi].README.txt. Catatan tebusan ini menjelaskan secara singkat apa yang terjadi, memberi ancaman, dan menautkan ke situs negosiasi Tor dan kebocoran data.

Setiap korban memiliki ID enkripsi unik yang dimasukkan ke situs negosiasi Tor milik pelaku ancaman. Seperti banyak operasi ransomware lainnya, situs negosiasi tersebut cukup sederhana, hanya menyertakan sistem obrolan yang dapat digunakan korban untuk berkomunikasi dengan pelaku penyerangan ransomware.

Dari negosiasi yang dilihat oleh BleepingComputer, komplotan ransomware tersebut telah meminta tebusan mulai US$20 ribu hingga US$8 juta. (NCBCIndonesia.com)




 
Berita Lainnya :
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  • Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    02 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    03 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    04 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    05 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    06 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    07 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    08 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    09 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    10 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    11 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    12 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    13 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    14 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    15 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    16 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    17 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    18 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    19 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    20 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    21 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
    22 Polres Kampar Ungkap Kasus Sabu Berat 120.72 Gram dan 201 Butir Ekstasi, Pelaku RP Sempat Lompat dari Bangunan Lantai 2
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat