Jumat, 20 September 2024 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi | KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024 | DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung | HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau | FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN | KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
 
 
☰ Gaya Hidup
Jangan Salah Beli Perhiasan, Ini Perbedaan Emas Putih dengan Perak
Selasa, 06 Agustus 2024 - 13:35:37 WIB
Perhiasan (tpc)

SULUHRIAU- Emas putih dan perak adalah dua logam mulia yang sering digunakan dalam perhiasan. Namun begitu, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Emas putih sebenarnya adalah campuran emas murni dengan logam lain, seperti paladium atau nikel, yang memberikan warna putih pada logam. Adapun perak adalah logam mulia yang memiliki warna alami yang lebih terang.

Dikutip dari Utsav Pedia, emas putih muncul pada 1710 ketika alkemis Johann Friedrich Böttger dan Ehrenfried Walther von Tschirnhaus di Jerman mulai mengembangkannya. Pada 1752, logam yang menyerupai emas putih dengan lapisan abu-abu diperkenalkan.

Versi modern dari emas putih yang kita kenal sekarang baru diciptakan pada 1920-an. Ada dua versi dalam sejarah emas putih.

Yang pertama mengatakan bahwa Belais bersaudara mematenkan formula emas putih pada 1920 dengan mencampur emas, nikel, dan seng. Sementara versi lain menyatakan bahwa Karl Richter menciptakan emas putih pada 1915 dengan melebur emas dan nikel dengan paladium.

Seiring dengan kurangnya platinum setelah Perang Dunia II, pembuat perhiasan mulai menggunakan campuran nikel, paladium, atau seng dengan emas murni untuk menciptakan emas putih dan mengubah warna kuningnya menjadi putih.

Dikutipr dari Gatsby Jewellery, Perak telah digunakan sejak sekitar 5000 Sebelum Masehi (SM). Awalnya ini dimanfaatkan untuk membuat wadah makan dan minum serta patung kuno, dan kemudian menjadi bagian penting dalam desain perhiasan kelas penguasa.

Di Mesir Kuno dan Yunani Kuno, perhiasan perak diperuntukkan bagi kelas elit. Sementara dalam era Tudor, Stuart, dan Georgia, hanya kalangan atas yang memiliki akses terhadap perak.

Namun, dengan revolusi industri pada era Victoria, permintaan akan perhiasan perak meningkat pesat, terutama karena teknologi produksi massal yang berkembang.

Saat ini perak masih menjadi bahan utama dalam industri perhiasan yang diproduksi secara massal, dengan perak murni yang dicampur dengan tembaga menjadi standar dalam pembuatan perhiasan perak.

Menurut Oxford Gold Group, emas putih adalah logam paduan yang terdiri lebih dari satu logam. Sebagai contoh, cincin emas putih 18 karat biasanya terdiri dari 75 persen emas kuning murni dan 25 persen logam lain seperti nikel, seng, atau paladium.

Namun, emas putih dengan paduan paladium lebih bernilai daripada yang terbuat dengan paduan nikel, karena paduan tersebut mengandung logam yang lebih mahal.

Sebagian besar perhiasan emas putih juga dilapisi dengan rhodium untuk mencegah noda. Rhodium, yang termasuk dalam keluarga platinum, merupakan logam mulia termahal di dunia.

Sementara perak terdiri dari 92,5 persen perak murni dan 7,5 persen logam lain seperti tembaga atau nikel. Karena perak murni sangat lembut, pembuat perhiasan sering mencampurkannya dengan logam lain seperti seng, tembaga, atau nikel untuk meningkatkan kekuatannya. Namun, nikel tidak cocok bagi yang memiliki alergi, sehingga tembaga lebih umum digunakan dalam perak murni.

Emas putih dan perak sekilas terlihat mirip, namun ada beberapa ciri khas yang membedakan keduanya. Perak cenderung memiliki corak yang lebih dalam dan berkilau, memberikan tampilan yang lebih mewah dan elegan.

Perak yang sudah tua mungkin mengalami perubahan warna atau patina, yang dapat membuatnya memiliki tampilan yang lebih gelap atau kusam. Sementara itu, emas putih biasanya tetap mempertahankan kilau putihnya berkat lapisan rhodium yang melindunginya dari noda atau perubahan warna. (tpc)





 
Berita Lainnya :
  • 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
  • KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
  • DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
  • HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
  • FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    02 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    03 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    04 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    05 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    06 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    07 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    08 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
    09 Polres Kampar Ungkap Kasus Sabu Berat 120.72 Gram dan 201 Butir Ekstasi, Pelaku RP Sempat Lompat dari Bangunan Lantai 2
    10 Kapolres Kampar Terima Penghargaan Dukungan dan Partisipasi Sukseskan Tahapan Pilkada dari Bawaslu
    11 Dubes Palestina dan Umri Tandatangani MoU Program Beasiswa Untuk Anak Palestina
    12 Pendaftaran Anggota KPPS Pilkada 2024 Mulai Dibuka
    13 KPU Riau Gelar Rakor Terkait Potensi Masalah Hukum Pentarlih dan Pembentukan KPPS Pilkada
    14 2.550 Mahasiswa Baru Umri Ikuti PKKMB dan Masta Tahun Akademik 2024-2025
    15 Menjemput Tuah, Ida Yulita Susanti Jemput Hj Rosnaniar Menobatkan Siompu Kampar
    16 Dilantik, Ini 40 Anggota DPRD Siak Periode 2024-2029
    17 Bupati Natuna Terima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari Tav One
    18 Target Riau di MTQN ke XXX Kaltim Tercapai, Ustadz Nazri: Semoga MTQN Berikutnya Minimal Rangking 3
    19 KPU Kampar Segera Rekrut 8.960 KPPS untuk Bertugas di 1.280 TPS Pilkada 2024
    20 Destinasi Wisata Baru Air Tiris Pulau Tobek Katoman Indah Diresmikan
    21 Silaturahmi dengan Paguyuban Motor, Kapolres Kampar Ajak Sukseskan Pilkada Damai 2024
    22 Raih Peringkat 6 MTQ Nasional ke-XXX di Kaltim, Pemprov Siapkan Bonus untuk Qori-Qoriah Riau
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat