Sabtu, 21 September 2024 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne | Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra | Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur | Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya | Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024 | Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
 
 
☰ Hukrim
Oknum Anggota Polda Riau Diduga Aniaya Warga hingga Tewas, Terancam Pidana dan Dipecat
Kamis, 12 September 2024 - 20:56:46 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Oknum anggota Polda Riau berinisial AS  diduga melakukan penganiayaan terhadap J (31), warga di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Korban tewas akibat pendarahaan di kepala.

Kini oknum anggota polisi itu tengah mejalani proses hukum. Selain
diproses pidana di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, AS juga diproses Propam. Dia terancam dipecat dengan tidak hormat atau PTDH.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, korban dianiaya pada Minggu, (8/9/2024).  Penganiayaan diduga dilakukan AS bersama empat orang pelaku lainnya.

"AS melakukan penganiayaan bersama empat pelaku lainnya. AS ditangkap sedangkan pelaku lain masih dicari," ujar Anom saat jumpa pers di Media Center 91, Mapolda Riau, Kamis (12/9/2024).

Anom mengatakan peristiwa terjadi ketika Y meminta AS untuk mencari barang miliknya yang dicuri J. Hal itu sudah dua kali disampaikan kepada AS. "Tersangka berteman dengan Y," kata Anom.

Dilakukan pencarian terhadap J. Didapat informasi kalau J berada di Desa Kualu. Kemudian informasi itu disampaikan AS ke Y. "Y meminta AS mencari barang yang dicuri," kata Anom.

Dengan mengendarai sepeda motor mereka berangkat ke Desa Kualu. Ketika itu, Y juga meminta bantuan tiga orang temannya untuk ikut ke Desa Kualu.

Sesampai di TKP, dilakukan penganiyaan terhadap korban. Tidak cukup sampai di situ, korban dibawa oleh pelaku dengan sepeda motor ke sebuah kebun sawit yang berjarak 15 menit dari TKP pertama.

"Di sana, AS dan Y kembali melakukan penganiayaan terhadap korban. Dengan kondisi lemas, tersangka membawa korban ke rumah nenek korban untuk mencari barang yang dicuri," jelas Anom.

Karena kondisi korban lemas akibat penganiayaan, AS dan Y kemudian membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan medis. Namun klinik tidak sanggup dan korban dibawa ke RS Sansani.

"Setelah korban diserahkan ke dokter, tersangka pergi meninggalkan rumah sakit," tutur Anom.

Anom menegas, berdasarkan tupoksi, AS tidak ditugaskan untuk melakukan penangkapan. Ia menegaskan tindakan AS di luar kewenangan kepolisian.

"Anggota Polri itu bukan bertugas melakukan penangkapan dan penangkapan tidak dilengkapi dokumen penangkapan. Tidak sesuai prosedur hukum berlaku. Murni tindakan sendiri," sambung Anom.

Ditanya barang apa yang dicuri korban, Anom mengaku sejauh ini belum mengetahuinya. Pasalnya Y selaku pemilik barang masih dalam pencarian aparat kepolisian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Asep Darmawan menambahkan, korban J meninggal di rumah sakit. "Korban meninggal besok harinya sekitar pukul 08.00 pagi," kata Asep.

Terkait keikutsertaan pelaku lain, lanjut Asep, karena diajak oleh Y. "AS sendiri tidak kenal dengan pelaku lain karena itu teman Y," tutur Asep.

Sementara, Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Edwin Louis Sengka menyebut,   AS  bertugas di Bagian Pelayanan Masyarakat (Yanma Polda) Riau. "Bertugas di Yanma Polda Riau," kata Edwin.

Dia mengungkapkan korban mengalami pendarahan di kepala akibat penganiayaan hingga menyebabkannya meninggal dunia.

"Pendaharaan pada otak. Autopsi menjelaskan penyebab kematian karena pendarahaan di kepala," pungkas Edwin. (src)




 
Berita Lainnya :
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  • Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    02 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    03 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    04 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    05 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    06 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    07 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    08 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    09 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    10 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    11 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    12 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    13 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    14 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    15 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    16 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    17 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    18 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    19 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    20 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    21 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
    22 Polres Kampar Ungkap Kasus Sabu Berat 120.72 Gram dan 201 Butir Ekstasi, Pelaku RP Sempat Lompat dari Bangunan Lantai 2
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat